Menurut keterangan otoritas setempat, dikutip dari Outlook India, Minggu, 4 September 2022, rusaknya jaringan kabel utama merembet hingga ke seantero kompleks PLTN Zaporizhzhia.
Terbesar di benua Eropa, PLTN Zaporizhzhia menjadi offline sekitar satu hari usai tim Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melakukan inspeksi ke sana. Kunjungan terlaksana usai mendapat persetujuan dari pihak Ukraina dan Rusia.
Kedatangan tim IAEA bertujuan mengamankan PLTN Zaporizhzhia dari ancaman bencana nuklir, di saat pasukan Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas berbagai serangan ke kompleks tersebut.
Baca: Tim IAEA Kunjungi PLTN Zaporizhzhia di Tengah Gempuran Artileri
"Jaringan kabel Dneprovskaya terkena serangan. PLTN (Zaporizhzhia) kini beralih ke mode daya mandiri," tutur Vladimir Rogov, seorang pejabat lokal yang ditunjuk Kremlin.
Jumat malam kemarin, otoritas Zaporizhzhia yang didukung Rusia melaporkan bahwa kompleks PLTN terbakar selama dua jam. Rusia pun menyalahkan pasukan Ukraina atas kobaran api tersebut.
Memasuki Sabtu pagi, pemerintah Ukraina dan juga operator energi Enerhoatom tidak berkomentar atas tuduhan Rusia.
PLTN Zaporizhzhia sudah pernah kehilangan pasokan listrik dari jaringan Ukraina sejak pekan kemarin. Enerhoatom menyalahkan serangan artileri dan kebakaran sebagai penyebabnya.
Pemerintah pusat Ukraina di Kiev menuduh Rusia telah menyerang dua kota di dekat PLTN Zaporizhzhia dengan rudal. Tudingan itu terus dilayangkan Kiev kepada Moskow dalam beberapa pekan terakhir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News