Kuala Lumpur: Para penguasa Malaysia mengatakan tidak perlu memperpanjang keadaan darurat lebih dari 1 Agustus. Mereka juga menyerukan agar suhu politik didinginkan.
Penjaga Stempel Penguasa Syed Danial Syed Ahmad mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (16 Juni) bahwa para penguasa telah mencatat tingginya jumlah kasus covid-19 setiap hari, meskipun keadaan darurat telah dinyatakan.
Situasi ekonomi dan keuangan negara itu mengkhawatirkan dan suasana politik tidak stabil, menurut pernyataan itu.
"Persatuan di antara orang-orang semakin retak," bunyi pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa orang-orang menderita kehilangan pekerjaan dan kehilangan pendapatan.
Para penguasa Melayu mencapai kesepakatan bahwa, antara lain, kehidupan dan penghidupan rakyat harus diprioritaskan, katanya.
“Suhu politik yang semakin meningkat harus didinginkan,” sebut pernyataan itu, seperti dikutip Bernama, Kamis 17 Juni 2021.
"Penting untuk memiliki pemerintahan yang stabil yang dapat memperoleh kepercayaan dan dukungan dari mayoritas rakyat. Tidak perlu menempatkan negara dalam keadaan darurat setelah 1 Agustus 2021," bunyi pernyataan itu.
Pada Rabu, Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah memimpin konferensi khusus penguasa di Istana Negara, setelah memberikan audiensi kepada para pemimpin politik kunci sejak pekan lalu.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan