Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Foto: AFP
Perdana Menteri Kamboja Hun Sen. Foto: AFP

Populer Internasional: Kamboja Sebut Myanmar Berhak Ikut Pertemuan ASEAN

Fajar Nugraha • 07 Desember 2021 10:04
Phnom Penh: Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menegaskan bahwa junta Myanmar memiliki hak untuk menghadiri pertemuan-pertemuan ASEAN. Pernyataan disampaikan di saat PM Hun Sen berencana mengunjungi Myanmar untuk menemui pemimpin junta.
 
Kabar tersebut menjadi berita terpopuler internasional Medcom bersama dengan isu mengenai proses mendapatkan KTP elektronik bagi WNI di luar negeri hanya butuh waktu dua menit.
 
Kemudian berita mengenai Iran yang dinilai tidak serius untuk hidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 turut menarik perhatian. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:

1. PM Kamboja: Junta Myanmar Berhak Hadiri Semua Pertemuan ASEAN

Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menegaskan bahwa junta Myanmar memiliki hak untuk menghadiri pertemuan-pertemuan ASEAN. Pernyataan disampaikan di saat PM Hun Sen berencana mengunjungi Myanmar untuk menemui pemimpin junta.
 
Posisi Myanmar sebagai salah satu anggota ASEAN terus menjadi sorotan sejak terjadinya kudeta militer pada 1 Februari. Junta Myanmar tidak diundang ke ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada Oktober lalu karena dinilai tidak responsif terhadap seruan negara-negara tetangganya.
 
Kamboja akan menjadi tuan rumah KTT ASEAN berikutnya, dan PM Hun Sen telah memberikan sinyal bahwa dirinya akan mengundang semua anggota tanpa terkecuali.

Apa alasan Hun Sen mengatakan hal itu? Simak di sini.


2. Dua Menit! Proses Dapatkan KTP Elektronik bagi WNI di Luar Negeri

Ada kabar gembira untuk warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri, khususnya mereka yang tinggal di wilayah kerja KJRI Chicago. Jika dahulu membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus kembali ke dalam negeri, kini layanan administrasi kependudukan membuat WNI bisa membuatnya di perwakilan RI mana pun di luar negeri.
 

 
Hal ini sangat membantu WNI yang sudah bertahun-tahun tidak pulang ke Indonesia, tapi masih tercatat sebagai WNI. KTP adalah dokumen paling vital bagi WNI. Mau mengurus apa pun di dalam negeri, wajib mempunyai KTP.
 
Untuk mendemonstrasikan mudahnya mendapatkan KTP, tim KJRI Chicago langsung memberikan pelayanan pembuatan KTP bagi beberapa wakil masyarakat yang hadir. Perekaman sidik jari, biometric dan foto dilakukan dalam hitungan menit. Kemudian, KTP dikirimkan dalam bentuk soft copy ke WNI yang bersangkutan. Hanya 1-2 menit, proses sudah selesai.
 
Bagaimana proses pembuatan KTP elektronik itu? Selanjutnya di sini.

3. Iran Dinilai Tidak Serius untuk Hidupkan Kembali Perjanjian Nuklir 2015

Kelanjutan dialog program nuklir Iran 2015 selama lima hari telah berakhir pekan kemarin. Sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, menilai Iran terkesan tidak serius untuk menghidupkan kembali perjanjian bertajuk Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) itu.
 
Jajaran diplomat Eropa juga menuduh Iran melanggar beberapa janji yang telah diucapkan sebelumnya. Bahkan Rusia, negara yang memiliki hubungan cukup baik dengan Iran, mempertanyakan komitmen Teheran terhadap proses menghidupkan kembali JCPOA.
 
Israel, dalam kapasitas sebaai pengamat luar, meningkatkan retorikanya terkait potensi ancaman nuklir Iran dan telah mengirim dua utusan keamanannya ke Washington untuk melakukan konsultasi.
 
Apa sikap dari Iran terjadi perjanjian nuklir ini? Simak tautan ini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan