Kapal yang membawa 1.646 penumpang dan 1.249 awak itu meninggalkan Singapura pada Minggu lalu pukul 9.00 malam untuk "pelayaran ke mana-mana" selama empat hari.
Menurut Badan Pariwisata Singapura atau Singapore Tourism Board (STB), kasus terduga covid-19, seorang penumpang berusia 40 tahun, diidentifikasi pada Selasa sebagai kontak dekat dengan kasus lain di darat. Dia kemudian diisolasi dan tes reaksi berantai polimerase kembali positif.
“Penumpang telah menerima kedua dosis vaksin virus korona, dan dites negatif dalam tes cepat antigen pada hari keberangkatan,” kata Dream Cruises dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Channel News Asia (CNA).
Sementara pihak STB mengatakan tengah melacak kontak dari penumpang yang dinyatakan covid-19 itu.
"Sebagai bagian dari protokol kesehatan di dalam transportasi, tiga teman perjalanan penumpang diidentifikasi dan diisolasi. Mereka dinyatakan negatif covid-19 dan pelacakan kontak lebih lanjut sedang berlangsung," kata Direktur Pelayaran STB Annie Chang.
Sedangkan Dream Cruises menambahkan, kontak dekat dari tersangka covid-19 diidentifikasi dalam waktu satu jam. Bahwa kapal itu mengambil informasi dari "perangkat yang dapat dipakai penumpang, kartu kunci, dan rekaman CCTV".
Seorang penumpang di atas kapal mengatakan kepada CNA bahwa diumumkan sekitar pukul 1.00 pagi bahwa seorang tamu telah dites positif covid-19. Penumpang diminta untuk kembali ke kabin mereka dan semua aktivitas di dalam pesawat dihentikan.
"Semua orang tetap di kapal. Kontak dekat akan meninggalkan kapal terlebih dahulu," kata penumpang itu kepada CNA.

Penumpang diminta tinggal di kapal pesiar World Dream. Foto: Channel News Asia
Sebuah ambulans terlihat di Marina Bay Cruise Centre. Kasus dugaan covid-19 turun dari kapal pada pukul 9.20 pagi, kata kapten dalam pembaruan pada pukul 10.15 pagi. Chang dari STB mengatakan penumpang telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.