“Kasus dugaan covid-19 meninggalkan kapal melalui ‘rute khusus’. Teman perjalanan tamu yang dilaporkan positif covid-19 dan individu yang telah diidentifikasi sebagai kontak dekat dari tamu itu akan turun melalui rute dan jalur yang berbeda dari semua tamu yang tersisa," tambah perusahaan itu.
Penumpang juga terlihat menunggu di balkon kamar mereka untuk turun. Chang mengatakan, penumpang telah diminta untuk tetap berada di kabin mereka sampai hasil tes konfirmasi keluar dan pelacakan kontak selesai. Pembaruan rutin disediakan dan makanan dikirim langsung ke kabin mereka.
“World Dream sedang menjalani pembersihan dan disinfeksi penuh, termasuk semua area dan tempat yang sebelumnya dikunjungi oleh tamu yang dilaporkan,” sebut Dream Cruises.
Hanya anggota kru layanan penting dengan peralatan pelindung pribadi yang diizinkan "pergerakan terbatas" di dalam kapal, termasuk pengiriman makanan dan kebutuhan untuk para tamu. Semua aktivitas di kapal dihentikan.
Sebagai tindakan pencegahan, pelayaran Super Seacation selama tiga hari yang semula dijadwalkan berangkat pukul 9.00 malam pada hari Rabu telah dibatalkan.
"Karena keselamatan adalah yang terpenting, kami berterima kasih sebelumnya atas pengertian Anda tentang pembatalan yang diperlukan ini mengingat situasinya," kata perusahaan itu.
Dream Cruises 'World Dream' kembali berlayar di Singapura dengan kapasitas penumpang 50 persen pada 14 Juni.
Dream Cruises dan Royal Caribbean mulai menawarkan pelayaran ke mana-mana pada November dan Desember tahun lalu masing-masing sebagai bagian dari skema percontohan yang memungkinkan perjalanan pulang pergi tanpa pelabuhan panggilan.
Pada Desember, pelayaran Quantum of the Seas Royal Caribbean dihentikan ketika kembali lebih cepat dari jadwal setelah seorang penumpang dinyatakan positif covid-19. Penumpang tersebut akhirnya dinyatakan negatif setelah kapal kembali ke Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
