Australia untuk pertama kalinya ikut serta dalam latihan kali ini yang dilakukan di Baturaja, Sumatra Selatan. Latihan dibuka pada 3 Agustus 2022 oleh Panglima TNI Andhika Perkasa dan ditutup pada 14 Agustus 2022.
Pelaksanaan latihan Garuda Shield berlangsung menjelang perayaan HUT ke-77 Republik Indonesia. Tentunya hal ini menjadi lebih berkesan utamanya bagi Indonesia dan negara lain yang menjadi peserta.
Kepala Angkatan Darat Australia Letnan Jenderal Simon Stuart menjelaskan dalam sebuah wawancara terbatas mengenai keterlibatan pasukannya dalam latihan kali ini. Apa yang membuat Australia ikut serta dalam latihan yang diikuti juga oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jepang, Indonesia, Malaysia, Singapura, Papua Nugini, Korea Selatan, India, Timor Leste, Kanada. Berikut isi dari wawancara yang dilakukan di Jakarta, 4 Agustus 2022:
Kenapa tahun ini Australia ikut serta Garuda Shield tetapi tidak bukan tahun lalu?
Sederhananya, Australia sangat bersyukur dengan undangan dari Indonesia dan Amerika Serikat. Pada dasarnya Garuda Shield pada awalnya lebih bersifat pada latihan bilateral dan Australia selalu ikut serta berkontribusi sebagai observer atau pengamat.Kami sangat menghargai undangan yang diberikan. Saya pikir undangan ini menjadi perubahan dari latihan yang dahulunya bersifat lebih bilateral antara Amerika Serikat dan Indonesia menjadi forum kerja sama regional multilateral.
Hal ini tentu menjadi tanda kepemimpinan Indonesia di kawasan sebagai stakeholder kunci di ASEAN dan kami sangat mengapresiasi kepemimpinan Indonesia serta visi yang diperlihatkan Indonesia dan AS untuk mencari cara memperdalam dan memperluas kerja sama dari seluruh rekan di kawasan. Ini terutama untuk mencapai tujuan bersama. Tentunya sebuah kawasan Indo-pasifik yang bebas terbuka.
Kami memiliki lebih dari 20 aktivitas bilateral antara Australia dan Indonesia. Saya kira hal itu sudah menunjukkan dalamnya serta sejarah panjang dari Australia dan Indonesia. Tetapi visi yang diperlihatkan untuk mengembangkan latihan Garuda Shield termasuk untuk memberikan forum yang sangat praktis bagi kerja sama multilateral di kawasan, sudah barang tentu sangat disambut. Ini adalah bentuk praktis bagi kami untuk bekerja sama.
Kami juga percaya bahwa pola atau contoh yang sudah diperlihatkan latihan Garuda Shield. Agar ini adalah salah satu yang kami dan partner lain di kawasan ingin ikuti. Agar ini bisa menjadi cara kami beroperasi secara rutin. Ini inklusif untuk mengadakan kerja sama dengan pihak yang memiliki tujuan sama, yaitu Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas.
Harapan apa dari latihan ini?
Harapan saya adalah untuk belajar dan meningkat skill dan kemampuan kami, tetapi yang paling penting adalah memanfaatkan kapasitas. Itu hanya bisa terjadi dengan melakukan operasi bersama dengan rekan, terutama rekan kami di kawasan.Saya kira masih banyak yang bisa dilakukan dan memiliki banyak waktu untuk melakukan semuanya dan tentunya menjadi pengelola baik dari sumber daya yang telah diberikan oleh pemerintah. Tentunya juga untuk meningkatkan banyak kapasitas. Semuanya masuk akal, karena ini menjadi cara yang praktis bekerja sama satu dengan lainnya.
Ini tentunya menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas yang dibutuhkan dan belajar dengan cepat, cara baru dan yang lebih baik untuk menjalankan operasi militer, termasuk bantuan kemanusiaan atau operasi militer lainnya.
Jadi ini merupakan cara yang cepat untuk belajar, karena kami semua membawa pengalaman, perspektif dan kadang Anda belajar dari rekan yang lain untuk melakukan pendekatan lain dalam menghadapi suatu tantangan.
Baca: Australia Ikuti Latihan Miiter 'Garuda Shield' untuk Pertama Kalinya
Seperti apa pentingnya Garuda shields untuk menghadapi dinamika geopolitik di kawasan?
Garuda Shields saya kira merupakan contoh bagus bagaimana negara sekutu dan juga menjadi partner bersatu untuk bekerja sama terhadap masalah yang menjadi perhatian kita. Hal itu berarti kawasan yang stabil dan aman, di mana semua orang bisa mengambil untung. Memahami juga aturan-aturan. Kita juga bekerja sama, dimana setiap orang memiliki kesempatan yang sama mendapatkan kemakmuran.Garuda Shield mengumpulkan negara yang memiliki pemahaman sama. Jadi ini inklusif, bukannya eksklusif. Garuda Shield juga fokus pada kerja sama, kolaborasi dan pengertian serta transparansi.
Saya kira sangat penting seperti halnya hubungan antara masyarakat yang dibangun atas dasar saling percaya, transparansi, empati dan juga memahami posisi masing-masing tantangan, masing-masing sejarah. Ini sama saja di level internasional bagi antar negara.
Jauh lebih mudah melakukan pembicaraan mengenai sesuatu hal yang tidak saling setuju. Terutama juga anda memiliki hubungan yang didasarkan atas kepercayaan.
Itu sebabnya latihan Garuda Shield bagi kami sangat menjadi perhatian utama dan bersedia untuk bekerja sama, demi mendukung tujuan sama. Untuk melakukannya tentu saja harus membangun kepercayaan dan memastikan kita bisa terbuka serta transparan dan berkomunikasi dengan baik.
Kadang kita tidak bisa selalu sepakat mengenai satu isu, tetapi kita bisa tetap kerja sama untuk mendapatkan tujuan bersama.
Bagaimana tanggapan prajurit Australia?
Prajurit Australia yg berpartisipasi sangat senang. Beberapa dari mereka, ini pertama kalinya keluar dari Australia. Mereka sangat ingin belajar kawasan tempat kita tinggal. Mereka ingin belajar juga tentang perspektif lain, termasuk juga ingin belajar bahasa, belajar budaya dan sangat ingin bertukar pikiran.Mereka juga ingin tahu pelatihan dan pendidikan serta memahami tentara dari negara lain. tentunya sangat positif. Bekerja sama dengan kolega dari Indonesia benar-benar pesan kuat bagi saya mengenai nilai menghabiskan waktu bersama, fokus pada tantangan bersama, dan saling belajar dan mengajar antara satu sama lain pasukan.
Ini benar-benar program pertukaran dua arah. Ketika anda membawa rekan multilateral untuk terlibat, justru menambah wawasan dalam jumlah besar. Karena lebih banyak perspektif, lebih banyak kapasitas, lebih banyak cara untuk memecah berbagai permasalahan.
Tidak hanya itu, program ini banyak memberikan hasil.
Bisa jelaskan tujuan utama yang dimaksud sebelumnya?
Saya kira seluruh negara memiliki tujuan bahwa angkatan daratnya memastikan seluruh populasinya aman dan untuk memastikan kita semua mengerti bagaimana untuk bekerja sama serta memastikan kita bisa bekerja sama dalam bentuk tantangan apapun yang sudah terjadi. Seperti contoh, kita sudah bekerja sama dalam cakupan luas memberikan bantuan kemanusiaan. Baru-baru ini Indonesia berkontribusi mendukung Australia saat krisis kebakaran hutan.Itu sebuah contoh yang sangat bagus terkait tantangan yang membutuhkan lebih dari apa yang bisa disediakan militer Australia. Dengan bekerja sama kita akan meningkatkan kapasitas untuk mengatasi tantangan itu. Itu salah satu contoh.
Anda bisa bayangkan kerja sama ini bisa digunakan dalam menghadapi tantangan yang lebih kompleks. Latihan garuda shield, jika anda lihat apa yang terjadi, kita akan melihatnya latihan yang fantastis. Tetapi sebelum prajurit tiba di Indonesia, kami sudah melakukan perencanaan bersama. Melakukan koordinasi bersama, komunikasi bersama, kita juga bekerja sama mengenai logistik untuk membawa orang dan perlengkapan, serta pendukung untuk segera siap.
Jadi skill, kerangka dan arsitektur di kawasan regional sangat penting untuk merespons terhadap kesulitan, entah itu dalam bidang kemanusiaan ataupun operasi militer.
Semua peserta berasal dari tempat dan bahasa berbeda, bagaimana bisa komunikasi bersama semisal di medan perang?
Saya melihat secara langsung di lokasi. Jadi saya tahu banyak rakyat muda indonesia mereka bisa berbahasa Inggris dengan baik. Sementara di Australia kami juga terus memperkuat kemampuan Bahasa Indonesia. Banyak dari prajurit kami menjalani pelatihan intensif selama enam minggu sebelum sebelum datang ke Indonesia. Sementara beberapa yang lain sudah memiliki skill Bahasa Indonesia.Seperti contoh ada pimpinan kompi yang bisa berbahasa Indonesia, bahkan dia memberikan perintah menggunakan Bahasa Indonesia. Dia memberikan perintah kepada kompi pasukan gabungan TNI dan Australia dalam Bahasa Indonesia.
Jadi ini mengenai membangun bahasa tersebut, di mana kita memiliki persamaan. prajurit di seluruh dunia sangat inovatif, mereka bisa mencari cara (untuk berkomunikasi)… google translate jelas sangat populer digunakan di lapangan, selain juga gambar dan juga seperti menggunakan gerakan tubuh. Ini hal umum. Itu semua juga dilakukan setiap orang ketika melakukan perjalanan ke seluruh dunia.
Semua miliki cara untuk berkomunikasi. Prajurit dari Indonesia, Australia, Singapura, Jepang, AS sudah sangat baik dalam mencari cara untuk berkomunikasi demi bekerjasama dan menyelesaikan tugasnya. Sangat baik untuk melanjutkan membangun bahasa dan skill yang sama. Saya sendiri sangat yakin dengan kemampuan warga, mereka selalu bisa mencari cara untuk berkomunikasi dan merampungkan tugas.
Anda menugaskan Batalyon Kelima Brigade Pertama mengikuti Garuda Shield. Ada alasan khusus?
Batalion itu bertempat di Darwin dan brigade yang menjadi bagian latihan ini adalah brigade pertama. Mereka dikirimkan sebagai bentuk bukti hubungan panjang antara TNI dan tentara Australia.Tetapi lebih penting lagi, kami menginginkan kesempatan lebih banyak lagi bagi unit kami untuk bekerja sama dengan TNI. Dan saya tahu, dengan kehadiran pasukan ini bisa bisa menjadi nilai tambah bagi pasukan bekerja sama dengan Indonesia dan Australia.
Antara Australia dan Indonesia ada kerja sama lain, termasuk 20 aktivitas lain yang dilakukan. Sebagian besar adalah hubungan kedua angkatan darat. Kami juga memiliki pelatihan dan pendidikan baik di Indonesia dan australia. Kami juga bekerja sama dengan bidang bantuan kemanusiaan akibat bencana. Kami juga memiliki hubungan kerja sama jangka panjang dalam bidang operasi khusus dan kontra terorisme.
Tidak hanya itu, kami juga memiliki kerja sama panjang dalam bidang operasi militer konvensional. Tujuan bersama kami adalah tidak membentuk aktivitas baru, tetapi menghasilkan hasil terbaik dari aktivitas yang sudah berlangsung saat ini. Terutama dengan membuat latihan itu jadi lebih kompleks dan menantang dan melibatkan lebih banyak dari warga dari kedua negara mendapatkan kesempatan untuk bekerja sama.
Tujuan utama dari latihan gabungan dari negara yang terpilih seperti Jepang, Singapura dan AS dalam bentuk pertahanan?
Ini menyentuh fokus fundamental mengapa kita di sini. Ini lebih kepada kita fokus untuk mencari cara dan praktikal, untuk mendapatkan hasil yang berarti. Terutama untuk mendukung tujuan bersama, yaitu indo-pasifik yang bebas dan terbuka.Pertama, untuk menciptakan lingkungan di mana semua pihak bekerja sama untuk mencapai tujuan itu bisa memberikan kontribusi. Tidak peduli apakah itu kontribusi kecil ataupun besar,baik itu pengamat atau partisipan aktif.
Ini mengenai menyediakan forum untuk rekan kawasan dan di luar kawasan yang memiliki kepentingan yang sama dan memberikan mereka kesempatan bekerja dalam forum multilateral dan meningkatkan kapasitas. Selain juga saling memahami praktik perencanaan, koordinasi pengaturan logistik dan komunikasi. Jika saat kita harus bekerja sama dalam situasi sebenarnya, kita mengetahui cara melakukannya.
Ini adalah inisiatif dan kepemimpinan dari Indonesia. Indonesia pantas mendapatkan pujian atas kepemimpinan ini dan visinya dalam menciptakan kesempatan untuk kerja sama multilateral.
Anda bisa melihat dari 14 partisipan ada kehausan dan antusiasme dalam berpartisipasi di kegiatan semacam ini. Sepertinya akan ada banyak lagi latihan serupa seperti Garuda Shield di kawasan di mana pesertanya memiliki kesamaan tujuan dan kepentingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
