Anwar Ibrahim usai melakukan pertemuan dengan Raja Malaysia, Sultan Abdullah Shah. Foto: AFP
Anwar Ibrahim usai melakukan pertemuan dengan Raja Malaysia, Sultan Abdullah Shah. Foto: AFP

Dipanggil Raja, Anwar Ibrahim Minta Status Darurat Dicabut

Fajar Nugraha • 09 Juni 2021 18:08

 
Para pemimpin politik lainnya juga menerima undangan untuk bertemu dengan penguasa. Presiden Amanah Mat Sabu dan Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokrat (DAP) Lim Guan Eng keduanya bertemu raja pada Rabu sore.
 
Lim mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan bahwa raja sangat prihatin tentang krisis covid-19 dan dampak ekonominya terhadap rakyat.

"Yang Mulia adalah harapan sekarang. Karena parlemen sekarang tidak duduk, tidak ada ruang bagi rakyat untuk menyuarakan masalah mereka," katanya.
 
"Kami juga berharap rakyat mendapatkan bantuan, terutama dalam hal bantuan ekonomi dan aspek vaksinasi, yang harus dipercepat ke semua orang di Malaysia,” tutur Lim.
 
Menurut laporan media, Dr Mahathir Mohamad, yang merupakan ketua Parti Pejuang Tanah Air, akan dipanggil untuk audiensi dengan raja pada Kamis. Sementara Parti Islam Se-Malaysia (PAS) menegaskan bahwa presidennya Abdul Hadi Awang telah menerima surat undangan pada 4 Juni
 
Sebelum pertemuan Rabu, dilaporkan bahwa diskusi tentang lanskap politik saat ini dan situasi covid-19 kemungkinan akan menjadi agenda.
 
Pada Januari, raja telah mengumumkan keadaan darurat di seluruh negara untuk mengekang penyebaran covid-19. Ini akan berakhir pada 1 Agustus atau lebih awal tergantung pada keadaan pandemi.
 
Keadaan darurat telah menunda sidang parlemen dan majelis negara bagian serta pemilihan umum, sementara kegiatan ekonomi diizinkan untuk dilanjutkan.
 
Anggota parlemen oposisi dan aktivis membentuk Komite untuk Mengakhiri Deklarasi Darurat pada Maret dan meluncurkan petisi untuk meminta diakhirinya keadaan darurat.
 
Muhyiddin, telah menegaskan kembali bahwa dia akan menyarankan raja untuk membubarkan parlemen begitu pandemi covid-19 terkendali. Saat ini Muhyiddin berada di bawah tekanan dari partai-partai oposisi serta mitra koalisi untuk membuktikan dukungan parlemen yang dia perintah.
 
Malaysia saat ini berada di bawah pembatasan pergerakan baru karena rekor infeksi baru harian dan kematian yang tercatat.
 
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Istana Negara pada Rabu sore mengatakan, Raja akan mengadakan pertemuan khusus dengan penguasa Melayu lainnya pada 16 Juni.
 
“Pertemuan tersebut terkait dengan upaya Malaysia untuk mengekang penyebaran pandemi covid-19 dan penerapannya selama keadaan darurat,” kata pernyataan itu.
 
Sidang Istimewa tersebut merupakan yang kedua kalinya digelar di Istana Negara sejak Sultan Abdullah naik takhta pada Januari 2019. Rapat pertama digelar pada 25 Oktober 2020 di Istana Negara.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan