Ini terjadi setelah Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi mengklaim bahwa cukup banyak anggota parlemen federal partai telah menandatangani deklarasi untuk menarik dukungannya dari Muhyiddin dan pemerintah PN.
Baca: UMNO Tarik Dukungan untuk PM Malaysia Muhyiddin Yassin.
Menurut outlet berita Malaysiakini 3 Agustus 2021, di antara mereka yang terlihat memasuki area perumahan Perdana Menteri adalah Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, Jaksa Agung Tan Sri Idrus Harun, Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hamzah Zainudin serta Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Datuk Seri Mohamed Azmin Ali.
Sosok lain yang terlihat tiba termasuk Menteri Keuangan Datuk Seri Tengku Zafrul Abdul Aziz, Menteri Pendidikan Datuk Mohd Radzi Md Jidin, Pengembangan Perempuan, Keluarga dan Masyarakat Datuk Seri Rina Harun, Presiden MIC Tan Sri SA Vigneswaran dan Wakil Presiden Bersatu Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu.
“Diketahui, Idrus adalah yang pertama tiba di kediaman, dengan pertemuan dilaporkan dimulai pukul 20.20. Pertemuan berlangsung sekitar empat jam, karena semua yang hadir terlihat meninggalkan properti dengan kendaraan masing-masing pada pukul 12.12,” lapor Malaysia Kini.
Sebelumnya hari ini, Ahmad Zahid mengumumkan bahwa UMNO akan menarik dukungannya untuk Muhyiddin dan PN.
Presiden UMNO itu mengatakan pada konferensi pers yang diadakan setelah dewan tertinggi partai bertemu malam ini bahwa surat pernyataan telah diserahkan kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah Shah. Namun, dia tidak merinci kapan audiensi itu berlangsung.
Baca: PM Malaysia Akan Ajukan Mosi Pembatalan Peraturan Darurat Bulan Depan.
Ahmad Zahid diapit oleh tokoh-tokoh senior UMNO seperti Datuk Seri Najib Razak, Datuk Seri Mohamad Hasan, Tan Sri Tengku Razaleigh Hamzah dan Datuk Seri Ahmad Maslan pada konferensi pers yang mengumumkan keputusan dewan tersebut.
Dia mengatakan keputusan dewan sudah bulat. Dia menuduh Muhyiddin dan pemerintahnya menentang dan meremehkan Yang di-Pertuan Agong dengan gagal mematuhi keputusannya bahwa mosi pembatalan status darurat yang diajukan untuk diperdebatkan di kedua Gedung Parlemen.
Penarikan dukungan secara efektif berarti Muhyiddin tidak lagi memimpin mayoritas di Majelis Rendah.
Koalisi PN sekarang hanya memiliki 104 anggota parlemen yang mereka, kurang delapan dari 112 anggota parlemen yang dibutuhkan untuk membentuk mayoritas sederhana. Sementara ada 107 anggota parlemen di bangku oposisi yang dipimpin Anwar Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News