Kritikan Menlu Wang Yi menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai 12 nelayan Korut divonis penjara usai serang penjaga pantai Rusia.
Kemudian kabar mengenai Tajuddin yang dikabarkan batal menjadi Dubes Malaysia untuk Indonesia. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. Berpidato di Sekretariat ASEAN, Menlu Tiongkok Sindir Taiwan dan AS
Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, menyorot isu kedaulatan Taiwan dalam pidatonya di Sekretariat ASEAN di Jakarta. Ia mengkritik Taiwan yang 'mengandalkan negara-negara asing' untuk mendorong kemerdekaan.Wang Yi juga secara terbuka mengkritik Amerika Serikat (AS), negara yang selama ini condong mendukung Taiwan.
"AS yang mendistorsi kebijakan 'Satu Tiongkok' sedang berusaha memainkan kartu Taiwan untuk mendisrupsi dan menjegal pertumbuhan Tiongkok," jelas Wang Yi, Senin, 11 Juli 2022.
Ia mengingatkan posisi AS di konflik Rusia-Ukraina. Wang Yi meminta Negeri Paman Sam agar mengikuti prinsip serupa terkait Taiwan, yakni menghormati kedaulatan wilayah.
Apa bentuk dari sindiran itu? Simak tautan ini.
2. 12 Nelayan Korut Divonis Penjara Usai Serang Penjaga Pantai Rusia
Sebuah pengadilan di Rusia menyatakan 12 nelayan Korea Utara (Korut) bersalah atas penyerangan terhadap penjaga pantai Rusia. Dua nelayan divonis beberapa tahun penjara, sementara sisanya dibebaskan karena sudah menjalani masa tahanan selama menanti persidangan."Sebanyak 12 nelayan Korut divonis di bawah Artikel 317 mengenai pasal membahayakan nyawa petugas agensi penegakan hukum," tulis keterangan pers Pengadilan Regional Primorsky di Rusia, dikutip dari NK News, Selasa, 12 Juli 2022.
Insiden penyerangan terjadi pada 2019. Kala itu, para nelayan Korut menggunakan tongkat besi, pipa dan pisau dalam meneyerang sejumlah personel penjaga pantai Rusia yang hendak menangkap mereka atas penangkapan cumi-cumi secara ilegal.
Apa yang memicu serangan tersebut? Selanjutnya di sini.
3. Namanya Tak Ada di Daftar, Tajuddin Batal Jadi Dubes Malaysia untuk RI?
Anggota Parlemen Pasir Salak, Tajuddin Abdul Rahman disebut-sebut tidak akan menjadi duta besar Malaysia untuk Indonesia. Hal ini terjadi setelah Putrajaya memutuskan menarik pencalonannya.Free Malaysia Today (FMT), Senin, 11 Juli 2022 melaporkan, seorang sumber mengatakan bahwa nama Tajuddin tidak ada dalam daftar terbaru dari mereka yang akan menerima surat pengangkatan sebagai duta besar. Surat tersebut akan diserahkan oleh Yang di-Pertuan Agong pada Selasa, 12 Juli 2022.
Saat dihubungi FMT, sumber pemerintah yang mengetahui masalah tersebut membenarkan. Ia mengatakan, Putrajaya 'berubah hati' atas penunjukan Tajuddin.
Apakah benar pembatalan pencalonan terhadap Tajuddin? Simak di sini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id