Pemimpin Junta Myanmar Min Aung Hlaing tidak hadir dalam KTT ASEAN-Tiongkok. Foto: AFP
Pemimpin Junta Myanmar Min Aung Hlaing tidak hadir dalam KTT ASEAN-Tiongkok. Foto: AFP

KTT ASEAN-Tiongkok Berlangsung Tanpa Kehadiran Myanmar

Fajar Nugraha • 22 November 2021 15:51
Beijing: Pertemuan puncak antara Tiongkok dan ASEAN pada Senin 22 November 2021 diadakan tanpa perwakilan dari Myanmar. Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah.
 
“Pada Minggu, negara-negara ASEAN kecuali Myanmar telah sepakat dengan Tiongkok bahwa utusan Myanmar ke Beijing akan hadir,” kata Saifuddin, seperti dikutip dari Channel News Asia.
 
Sementara pihak berwenang Myanmar tidak segera berkomentar tentang ketidakhadiran itu dan seorang juru bicara tidak dapat segera dihubungi.

Baca: Xi Jinping Tegaskan Tiongkok Tak Akan Cari Hegemoni di Asia Tenggara.
 
ASEAN mengesampingkan pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing, yang telah memimpin tindakan keras berdarah terhadap perbedaan pendapat sejak merebut kekuasaan pada 1 Februari, dari pertemuan puncak virtual pada Oktober karena kegagalannya untuk membuat terobosan dalam menerapkan rencana perdamaian yang disepakati. Pengecualian ini belum pernah terjadi sebelumnya untuk blok Asia Tenggara tersebut.
 
Myanmar berdalih  menolak mengirim perwakilan junior dan menyalahkan ASEAN karena menyimpang dari prinsip non-interferensi dan menyerah pada tekanan Barat.
 
KTT Senin dimulai tanpa kehadiran perwakilan Myanmar, menurut dua sumber yang mengetahui pertemuan tersebut. Alasan ketidakhadiran itu tidak segera jelas, dan juru bicara pemerintah militer Myanmar tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.
 
Negeri Tirai Bambu melobi pemimpin junta Myanmar Min Aung Hlaing untuk menghadiri KTT itu, menurut sumber-sumber diplomatik.


Tidak mencari hegemoni

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan, KTT virtual Tiongkok-ASEAN Senin, yang diadakan untuk merayakan 30 tahun dialog, akan membantu perdamaian, stabilitas dan pembangunan regional.
 
Pada KTT itu, Xi dilaporkan mengatakan kepada para pemimpin ASEAN bahwa Beijing tidak akan memaksa tetangga-tetangga regionalnya yang lebih kecil.
 
“Tiongkok tidak akan pernah mencari hegemoni atau memanfaatkan ukurannya untuk ‘mengganggu’ negara-negara kecil, dan akan bekerja dengan ASEAN untuk menghilangkan ‘campur tangan’,” kata Xi.
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan