Presiden Tiongkok Xi Jinping tegaskan tidak akan paksa hegemoni di Asia Tenggara. Foto: AFP
Presiden Tiongkok Xi Jinping tegaskan tidak akan paksa hegemoni di Asia Tenggara. Foto: AFP

Xi Jinping Tegaskan Tiongkok Tak Akan Cari Hegemoni di Asia Tenggara

Medcom • 22 November 2021 12:16
Beijing: Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengatakan, tidak akan memaksa tetangga regionalnya di Asia Tenggara. Pernyataan ini disampaikan kepada para pemimpin 10 negara Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam pertemuan puncak pada Senin, 22 November 2021.
 
Dilansir dari The Straits Times, Senin, 22 November 2021, media pemerintah mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual Tiongkok-ASEAN yang diadakan untuk merayakan 30 tahun dialog akan membantu perdamaian, stabilitas, dan pembangunan regional.
 
Baca: PM Singapura: Sudah Saatnya ASEAN dan Tiongkok Saling Membuka Perbatasan.

“Tiongkok tidak akan pernah mencari hegemoni atau memanfaatkan ukurannya untuk “menindas’ sejumlah negara kecil,” tegas Xi Jinping.
 
Pemimpin berusia 68 tahun tersebut juga mengatakan, akan bekerja sama dengan ASEAN untuk menghilangkan “campur tangan”.
 
Menurut dua sumber yang mengetahui pertemuan tersebut, KTT dimulai tanpa kehadiran perwakilan Myanmar. Seorang juru bicara pemerintah militer Myanmar pun tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.

Saling buka perbatasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, saat negara-negara di kawasan sudah membuat kemajuan signifikan dalam hal vaksinasi covid-19, sudah waktunya bagi ASEAN dan Tiongkok untuk secara progresif saling membuka perbatasan. 
 
Hal tersebut meliputi pengembangan solusi digital dalam memfasilitasi pengakuan status sertifikat vaksin di masing-masing negara.
 
PM Lee juga menyambut baik langkah resmi ASEAN dalam meningkatkan hubungan dengan Tiongkok ke kemitraan strategis komprehensif.
 
Ini artinya, lanjut dia, kedua kubu akan bekerja sama di level yang lebih mendalam di berbagai area.
 
"Saya yakin peningkatan kerja sama ini akan bermanfaat, substantif, dan saling menguntungkan," tutur PM Lee, dilansir dari The Straits Times.
 
Ia mengatakan negara-negara di kawasan juga perlu berupaya meningkatkan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok, begitu juga dengan Perjanjian Transportasi Udara ASEAN-Tiongkok untuk mendukung penerbangan sipil dan pariwisata. (Nadia Ayu Soraya)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan