Isu antar kedua negara tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu, 25 Maret 2023.
Dua berita terpopuler lainnya adalah Raja Charles III yang menunda kunjungan ke Prancis dan seputar kesepakatan Indonesia-Amerika Serikat perihal pencarian tentara yang hilang di era Perang Dunia II.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berikut selengkapnya:
Masalah Maritim Jadi 'Batu Sandungan' Hubungan Tiongkok-Filipina
Ketegangan antara tetangga baru-baru ini berkobar atas apa yang digambarkan Manila sebagai "kegiatan agresif" oleh Tiongkok di Laut China Selatan.Beijing, yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan termasuk beberapa wilayah di perairan Filipina, juga mengkhawatirkan peningkatan kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di negara Asia Tenggara itu.
"Perbedaan maritim dengan Beijing adalah kekhawatiran serius, tetapi dapat diselesaikan melalui semua cara diplomatik," kata Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Theresa Lazaro.
Apa komentar Tiongkok mengenai hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Buntut Demo Pensiun, Raja Charles III Tunda Kunjungan ke Prancis
Kunjungan kenegaraan pertama Raja Charles III dan Permaisuri Camilla ke Prancis ditunda. Penundaan terjadi kemungkinan karena kerusuhan di Negeri Menara Eiffel tersebut.Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron membuat pengumuman pada Jumat pagi, setelah seminggu aksi mogok meningkat, dan membawa satu juta orang ke jalan sebagai protes atas rencana pemerintah untuk mereformasi pensiun.
"Mengingat pengumuman kemarin tentang demo massa baru terhadap reformasi pensiun Selasa depan (28 Maret), kunjungan Raja Charles III - yang semula direncanakan antara 26 Maret hingga 29 Maret di negara kita akan ditunda," kata pernyataan dari kantor Macron.
Apa lagi yang disampaikan Prancis terkait pembatalan kunjungan Raja Charles? Cek selengkapnya di sini.
AS-Indonesia Sepakati Kerangka Kerja Pencarian Tentara yang Hilang Akibat Perang Dunia II
Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) bersama dengan Pemerintah Indonesia menandatangani Kesepakatan Kerangka Kerja yang memungkinkan diadakannya misi riset dan survei bersama DPAA perdana tahun ini terkait warga Amerika yang hilang di Indonesia pada saat Perang Dunia II.Penandatangan dilakukan lewat Defense POW/MIA Accounting Agency (DPAA), yang bertugas membawa pulang tentara AS tawanan perang atau hilang saat bertugas.
Setelah koordinasi selama beberapa tahun dan sejumlah keterlibatan Menteri Pertahanan, AS dan Indonesia sepakat untuk memulai kegiatan lapangan DPAA di Pulau Morotai.
Apa komentar Direktur DPAA mengenai isu ini? Cek selengkapnya di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id