Pelaksanaan KTT ini menjadi berita terpopuler Internasional Medcom yang diikuti dengan kabar mengenai PM Inggris yang perluas dukungan untuk Ukraina.
?
Kemudian diikuti dengan kabar mengenai Ukraina yang Kembali minta drone meski pernah ditolak AS. Berikut selengkapnya mengenai berita terpopuler Internasional Medcom:
1. KTT G20 Dimulai Hari Ini, Biden: Penting untuk Kehidupan Masyarakat
Pada konferensi pers di Bali pada Senin 14 November 2022 malam, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menantikan pertemuan puncak para pemimpin G20 yang akan berlangsung hari ini, Selasa 15 November 2022 hingga Rabu 16 November 2022.“Melihat ke depan pada pertemuan G20, kita akan berbicara -,membahas masalah yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat, tidak hanya di sini tetapi juga,- juga sekutu dan mitra kita,” ujar Presiden Biden dalam konferensi pers di sela-sela KTT G20.
“Itu berarti mengatasi penderitaan yang ditimbulkan agresi Rusia, tidak hanya pada orang Ukraina, tetapi orang-orang di seluruh dunia, khususnya kerawanan pangan, dan memperkuat dasar-dasar ekonomi global untuk semua orang,” imbuhnya.
Agenda apa saja yang diadakan di KTT G20 kali ini? Simak di sini.
2. Kecam Tindakan Rusia, PM Inggris Perluas Dukungan untuk Ukraina
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak memperluas dukungan negaranya untuk Ukraina di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Selasa, 15 November 2022. Ia juga mengatakan bahwa rezim Presiden Rusia Vladimir Putin akan mendengar "paduan suara" oposisi global atas tindakannya di Ukraina.Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu, yang masih berlanjut hingga saat ini. Putin dipastikan tidak hadir di KTT G20, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan menyampaikan pidato secara virtual hari ini.
"Tindakan Rusia menempatkan kita semua dalam risiko," kata PM Sunak, dikutip dari laman Yahoo News.
Seperti apa bentuk dukungan dari PM Rishi Sunak? Selanjutnya di sini.
3. Pantang Menyerah, Ukraina Kembali Minta Drone Meski Pernah Ditolak AS
Ukraina kembali mengajukan permohonan baru kepada Amerika Serikat (AS) untuk memasok pesawat nirawak (drone) canggih dan rudal anti-drone. Mereka berharap Washington akan mempertimbangkan permohonan kali ini, karena Rusia sudah beralih ke drone kamikaze dan semakin sering menyerang infrastruktur sipil.
Dengan invasi Rusia ke Ukraina memasuki bulan kesembilan, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov dalam surat 2 November lalu meminta empat drone MQ-1C Gray Eagle kepada AS. Sedangkan dalam dokumen terpisah, untuk kali pertamanya ia meminta rudal anti-drone ke Negeri Paman Sam.
Drone Gray Eagle, masing-masing seharga USD10 juta, dan anti-drone AGM-114L atau LONGBOW, dapat meningkatkan pertahanan udara sipil Ukraina. Senjata itu diharapkan dapat membantu melawan meningkatnya penggunaan drone kamikaze buatan Iran oleh Rusia.
Mengapa Ukraina ngebet minta sumbangan drone? Simak tautan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
