Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Kamboja, 3 Agustus 2022. Foto: AFP
Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Kamboja, 3 Agustus 2022. Foto: AFP

Bukan Toko Omong Kosong, ASEAN Akan Tingkatkan Tekanan ke Myanmar

Fajar Nugraha • 03 Agustus 2022 16:04

 
"Perdamaian bisa menunggu, tapi menyelamatkan nyawa tidak bisa menunggu," kata juru bicara Kamboja Kung Phoak, saat berbicara tentang keuntungan dalam pengiriman bantuan kemanusiaan.
 
Ketiadaan Menlu Myanmar, Wunna Maung Lwin, atau perwakilan dari negara itu bagaimanapun dapat menghambat kemajuan, akunya.


Laut China Selatan

Ketegangan Laut China Selatan yang sedang berlangsung akan menjadi isu penting lainnya dalam agenda.

Beijing mengklaim sebagian besar laut - dengan pernyataan teritorial yang bersaing dari Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
 
Kamboja -,sekutu utama Beijing,- terakhir menjadi tuan rumah ASEAN pada 2012 dan dituduh berpihak pada Tiongkok atas perairan yang disengketakan dan kaya sumber daya, sehingga tidak ada komunike yang dikeluarkan.
 
Tetapi berdasarkan kemajuan pertemuan pejabat senior, Kung Phoak mengatakan dia yakin konsensus dapat dicapai dan pernyataan bersama dirilis.
 
"Saya yakin segala sesuatunya bergerak ke arah yang benar. Kami hampir sampai," kata Phoak Selasa.
 
Bersama Blinken dan Wang, Menlu Rusia Sergei Lavrov dan Josep Borrell dari Uni Eropa akan menghadiri pertemuan dengan rekan-rekan ASEAN akhir pekan ini. Adapun Lavrov akan singgah di Myanmar untuk melakukan pembicaraan dengan junta sebelum melakukan perjalanan ke Kamboja.
 
Para menteri diperkirakan akan bergulat dengan masalah mulai dari konflik Rusia-Ukraina hingga uji coba rudal Korea Utara dan masalah keamanan regional.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan