Swe yang pernah menjabat sebagai menteri di kantor penasihat negara di bawah Suu Kyi, ditangkap bersama empat orang lain. Kyi Toe, anggota komite informasi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) mengatakan, Kyaw Tint Swe dan empat orang lainnya yang terkait dengan pemerintah sebelumnya telah diculik dari rumah mereka dalam semalam.
“Pejabat komisi pemilihan juga telah ditangkap dalam semalam. Termasuk beberapa sampai ke tingkat kota,” ujar Kyi Toe, seperti dikutip AFP, Kamis 11 Februari 2021.
Tetapi Kyi tidak segera mengetahui jumlah pasti dari mereka yang ditangkap.
Militer melancarkan kudeta setelah menuduh terjadi kecurangan yang meluas dalam pemilihan November yang dimenangkan oleh NLD secara telak. Komisi pemilihan telah menolak klaim tersebut.
Presiden AS Joe Biden pada Rabu menyetujui perintah eksekutif untuk sanksi baru bagi mereka yang bertanggung jawab atas kudeta. Biden pun berulang kali menuntut para jenderal untuk menyerahkan kekuasaan dan membebaskan para pemimpin sipil.
Biden mengatakan, “perintah itu memungkinkan pemerintahannya untuk segera memberi sanksi kepada para pemimpin militer yang mengarahkan kudeta, kepentingan bisnis mereka serta anggota keluarga dekat."
Washington akan mengidentifikasi target putaran pertama minggu ini dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah para jenderal di Myanmar, memiliki akses ke USD1 miliar dana pemerintah Myanmar yang disimpan di Amerika Serikat.
“Kami juga akan memberlakukan kontrol ekspor yang kuat. Kami membekukan aset AS yang menguntungkan pemerintah Myanmar, sambil mempertahankan dukungan kami untuk perawatan kesehatan, kelompok masyarakat sipil, dan area lain yang secara langsung menguntungkan rakyat Burma," kata Biden di Gedung Putih.
Kudeta 1 Februari dan penahanan Suu Kyi memberi Biden krisis internasional besar pertamanya, dan ujian atas janji ganda untuk memusatkan kembali hak asasi manusia dalam kebijakan luar negeri dan bekerja lebih dekat dengan sekutu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price mengatakan Washington sedang melakukan tindakan kolektif dengan para mitranya di Myanmar. ”Kami sendiri dapat mengenakan biaya yang cukup besar. Kami dapat mengenakan biaya yang bahkan lebih tinggi dengan bekerja sama dengan mitra dan sekutu yang berpikiran sama,” tutur Price.
Pengaruh Asia
Meski begitu, para analis mengatakan junta baru Myanmar tidak akan terisolasi seperti kondisisebelumnya, dengan Tiongkok, India, tetangga Asia Tenggara dan Jepang tidak mungkin memutuskan hubungan karena kepentingan strategis negara itu.Derek Mitchell, mantan duta besar AS untuk Myanmar, mengatakan sangat penting untuk melibatkan negara-negara seperti Jepang, India, dan Singapura dalam memberikan tanggapan yang kuat.
"Kuncinya bukan hanya apa yang dilakukan Amerika. Ini akan menjadi cara kita mengajak orang lain bersama kita, sekutu yang mungkin memiliki lebih banyak kekuatan dalam permainan, lebih berpengaruh, atau setidaknya hubungan yang lebih baik dengan para pemain kunci,” sebut Mithcell.
Badan hak asasi manusia tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mempertimbangkan resolusi pada hari Jumat yang dirancang oleh Inggris dan Uni Eropa yang mengutuk kudeta dan menuntut akses segera bagi pengawas.
Namun, para diplomat mengatakan Tiongkok dan Rusia - yang keduanya memiliki hubungan dengan angkatan bersenjata Myanmar - diperkirakan akan mengajukan keberatan atau mencoba melemahkan teks tersebut. Dewan Keamanan PBB mengeluarkan pernyataan pekan lalu yang menyerukan pembebasan Suu Kyi tetapi tidak mengutuk kudeta tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News