Sebanyak 26 WNI dan 7 WNA yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Indonesia. Dok. Tangkap Layar.
Sebanyak 26 WNI dan 7 WNA yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Indonesia. Dok. Tangkap Layar.

Detik-detik Proses Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan

Achmad Zulfikar Fazli • 21 Agustus 2021 06:32

Akhirnya, pemerintah Indonesia memperoleh izin landing yang baru pada Jumat, 20 Agustus 2021. Tim evakuasi langsung melakukan persiapan, dan pesawat TNI AU berangkat menuju Kabul sekitar pukul 04.10 waktu setempat dan tiba di Kabul pukul 05.17 waktu setempat pada Jumat, 20  Agustus 2021.
 
"Rencana awal, pesawat hanya berhenti selama 30 menit. Namun kembali terjadi dinamika, sehingga pesawat berada di Bandara Kabul selama kurang lebih 2 jam," ujar dia.
 
Pesawat TNI AU baru lepas landas dari Kabul sekitar pukul 07.10 waktu setempat dan tiba kembali di Islamabad pukul 08.11 waktu setempat untuk mengisi bahan bakar. Pesawat kembali menggunakan rute yang sama saat kembali ke Tanah Air.

"Dan Alhamdulillah, pesawat TNI AU sudah tiba kembali di Bandara Halim Perdana Kusuma pada pagi hari ini 21  Agustus 2021," ujar dia.
 
Sementara itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengakui tidak ringan mengevakuasi para WNI dari Afghanistan. Konflik yang terjadi di negara tersebut membuat proses evakuasi terhambat.
 
"Banyak permasalahan yang kita hadapi, dinamika di lapangan yang kita hadapi. Namun semua bisa dilaksanakan dengan baik berkat kerja sama antara kementerian lembaga, sehingga operasi ini bisa berjalan dengan aman dan lancar," ujar Hadi.
 
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengevakuasi 26 WNI, termasuk staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), dari Afghanistan akibat situasi yang tidak stabil di negara tersebut. Pemerintah Indonesia juga mengevakuasi lima warga Filipina dan dua warga Afghanistan. Warga Afghanistan itu merupakan suami dari WNI dan staf lokal KBRI.
 
Baca: Indonesia Berharap Perdamaian dan Stabilitas Tercipta di Afghanistan
 
Situasi di Afghanistan kembali panas setelah Taliban menguasai Kabul pada Senin, 16 Agustus 2021. Para pemimpin Afghanistan telah meninggalkan kekuasaan mereka untuk melarikan diri, termasuk mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
 
Warga Afghanistan juga berbondong-bondong ke bandara untuk kabur dari negaranya setelah Taliban berhasil menguasai Kabul. Alhasil, 12 orang tewas di dalam dan sekitar bandara. Menurut pejabat Taliban dan NATO, kematian disebabkan tertembak atau terinjak-injak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan