Jakarta: Pemerintah Inggris meluncurkan pendanaan baru senilai Rp 3 triliun (GBP150 juta) hari ini untuk membantu melindungi hutan hujan seluas wilayah Wales atau setara dengan luas gabungan pulau Flores dan Bali, memangkas jutaan ton emisi karbon dan meningkatkan kehidupan lebih dari 600 ribu orang di komunitas hutan tropis di Afrika, Asia dan Amerika Latin.
Melalui Program Mobilisasi Finansial untuk Hutan yang baru diluncurkan ini, pemerintah Inggris akan menginvestasikan dana senilai GBP150 juta (setara Rp 3 triliun) untuk bisnis dan investor yang mendukung dan melaksanakan proyek penggunaan lahan berkelanjutan dan melindungi kawasan hutan hujan seperti Amazon dan lembah sungai Indonesia di masyarakat yang rentan terhadap perubahan iklim.
Hal ini juga diharapkan dapat menarik investasi swasta sebanyak GBP850 juta, mendukung ribuan pekerjaan yang mendukung pelestarian lingkungan di berbagai sektor, seperti pertanian, pangan, dan teknologi di wilayah-wilayah ini, dan diperkirakan akan berkontribusi sebanyak 23% untuk kepentingan pengurangan emisi karbon dan dampak iklim dekade berikutnya guna memenuhi tujuan yang ditetapkan dalam Perjanjian Paris.
Proyek-proyek yang dapat memperoleh manfaat termasuk sektor-sektor yang mendukung rantai pasokan yang transparan dan menerapkan standar bebas deforestasi, mendukung sekitar 600.000 petani skala kecil dan produsen makanan memasukkan aspek perlindungan hutan ke dalam rantai pasok pertanian.
Pendanaan ini akan membantu menghilangkan 28 juta ton CO2 dari atmosfer, atau setara dengan seluruh emisi CO2 London setiap tahunnya selama 15 tahun ke depan. Pendanaan ini akan dilakukan melalui investasi pada proyek-proyek ramah lingkungan seperti panen berkelanjutan pada kacang-kacangan, biji-bijian dan kopi; pemulihan kerusakan hutan; pengembangan diversifikasi pangan sebagai upaya pencegahan erosi; dan peluncuran kegiatan konservasi – restorasi hutan tropis sebagai penyerap dan penyimpan karbon yang paling efektif dan alami.
Pendanaan ini merupakan bagian dari komitmen Inggris sebesar £ 11,6 miliar untuk pembiayaan iklim internasional, yang mencakup juga janji Perdana Menteri baru-baru ini untuk menghabiskan setidaknya GBP3 miliar bagi perlindungan alam dan keanekaragaman hayati yang tak ternilai harganya selama 5 tahun ke depan, dimana proyek pemeliharaan hutan akan diutamakan.
Baca: Indonesia di Pusaran Panggung Dunia dalam Koalisi Global Atasi Perubahan Iklim
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan ini adalah sebuah kabar baik, meskipun saat ini kita hanya mengetahui angka globalnya secara keseluruhan, dan belum bisa memastikan kemana dana ini akan dibelanjakan.
"Indonesia adalah kandidat utama yang dapat memperoleh keuntungan dari pendanaan ini. Saya berharap inisiatif ini dapat mendukung pekerjaan besar yang berlangsung di Indonesia saat ini – yaitu memperluas peluang ekonomi bagi masyarakat yang tinggal di dalam atau sekitar kawasan hutan, sambil membantu kelompok masyarakat tersebut mengelola hutan secara berkelanjutan," ujar Owen, dalam keterangan tertulis Kedubes Inggris yang diterima Medcom.id pada Rabu, 17 Maret 2021.
FOLLOW US
Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan