Pemerintah Thailand sedang dalam pembicaraan dengan Merck untuk membeli 200.000 pil antivirus Molnupiravir untuk pengobatan covid-19. Sebelumnya Malaysia juga mengatakan sedang pembicaraan untuk membeli obat tersebut.
Menteri Kesehatan Khairy Jamaluddin mengatakan dalam sebuah tweet bahwa ia telah memulai negosiasi untuk mendapatkan obat-obatan baru.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saat kami beralih ke hidup dengan covid-19, kami akan menambahkan opsi perawatan baru yang inovatif ke gudang senjata kami selain vaksin," tegas Khairy dalam Twitter.
Baca: Singapura Sepakati Penyediaan Pil Molnupiravir untuk Penanganan Covid-19.
Sementara Negeri Gajah Putih sepertinya tertinggal di belakang negara-negara Barat, setelah itu mereka alami ketika berebut mencari vaksin covid-19.
“Thailand saat ini sedang mengerjakan perjanjian pembelian untuk obat antivirus, yang dikenal sebagai molnupiravir,” ujar Direkut Jenderal Departemen Layanan Medis Thailand, Somsak Akksilp.
Korea Selatan (Korsel) dan Taiwan mengatakan mereka juga sedang dalam pembicaraan untuk membeli pengobatan potensial. Sementara Filipina, yang menjalankan uji coba pil tersebut mengatakan, pihaknya berharap penelitian domestiknya akan memungkinkan akses ke pengobatan tersebut.
Mereka semua menolak untuk memberikan rincian tentang negosiasi pembelian. Sejauh ini, Australia telah menandatangani perjanjian pasokan lanjutan dengan MSD (nama lain untuk Merck) untuk membeli 300.000 obat.