Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins yang akan menghadiri peresmian penting ini berharap bahwa PLTS yang dibangun akan membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di Desa Mata Redi dan Mata Woga, tidak hanya dalam hal akses listrik tetapi juga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan lebih banyak peluang untuk kedua desa dan masyarakatnya untuk berkembang.
"Pemerintah Inggris merasa bangga karena menjadi bagian dari perjalanan Indonesia menuju transisi energi baru terbarukan melalui program MENTARI. Saya senang
melihat kemajuan di lapangan yang menunjukan kerjasama yang hebat antara Indonesia dan Inggris, bekerja bersama untuk mencapai target transisi energi Indonesia," ucapnya, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Lebih lanjut Dubes Owen mengatakan bahwa pemerintah Inggris berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada Indonesia untuk mewujudkan transisi berkeadilan sejalan dengan semangat Presidensi G20 ETWG (Energy Transition Working Group).
"Saya berharap proyek ini dapat dicontoh di daerah lainnya di Indonesia dan dunia, seiring dengan langkah kita bersama untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat," ujar Owen.
Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus S. K. Limu mengatakan, program MENTARI di Desa Mata Redi dan Mata Woga telah membawa satu model pendekatan yang menarik dan komprehensif. Tidak hanya memberikan akses listrik yang bersumber pada energi baru terbarukan kepada masyarakat, namun memberi peluang bertumbuhnya sektor sosial-ekonomi produktif.
"Kelembagaan sosial, seperti BUM Desa dan UMKM akan tumbuh dan memainkan peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat. Model integrasi energi terbarukan baru dan pemanfaatannya untuk ekonomi produktif seperti inilah yang perlu dicontoh, baik oleh pemerintah maupun para pihak lainnya," ucapnya.
"Pemerintah Sumba Tengah akan mereplikasi konsep ini dalam pembangunan akses energi baru terbarukan ke desa-desa lainnya, tentunya sesuai kemampuan daerah. Niscaya, Sumba Tengah perlahan akan keluar dari kemiskinan," ungkap Paulus.
Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, "Pulau Sumba, lebih khusus lagi Kabupaten Sumba Tengah akan dijadikan lokus pembangunan energy baru terbarukan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Prioritas ini mendukung program Pemerintah Indonesia yang menjadikan Sumba sebagai pulau ikonis untuk energy baru terbarukan."
"Program MENTARI di Desa Mata Redi dan Mata Woga dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, membangun kapasitas kelembagaan seperti BUM Desa untuk keberlanjutan, sangat sejalan dengan konsep dan prioritas pembangunan di NTT. Sinergitas program antar dinas/lembaga menjadi tugas pemerintah kedepannya untuk memastikan keberlanjutan, dan membantu masyarakat keluar dari kemiskinan," tuturnya.
Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Hidup dan Tata Ruang Kementerian ESDM, Bapak Muhammad Wafid A.N mengatakan:
"Indonesia sangat antusias untuk bertransisi menuju energi baru terbarukan (EBT) dan mewujudkan target 100 persen energi terbarukan di 2060 atau lebih cepat.
Kementerian ESDM sangat senang bekerjasama dengan negara seperti Inggris yang berkomitmen tinggi terhadap pengembangan EBT. Sejalan dengan Energy Transition
Working Group (ETWG) G20, PLTS yang dibangun MENTARI ini mendukung Indonesia untuk mewujudkan transisi energi guna mencapai prioritas ETWG dalam hal akses energi dan juga teknologi pintar dan bersih."
"Menyediakan akses terhadap masyarakat di daerah terpencil juga sejalan dengan semangat G20 ETWG di mana tidak ada masyarakat yang ditinggalkan. Saya berharap kita dapat membagikan kisah sukses ini di ETWG G20 di Bali minggu depan," ucapnya.