Kematian gubernur tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Minggu, 5 Maret 2023.
Dua berita terpopuler lainnya adalah Amerika Serikat (AS) yang mengumumkan komitmen pendanaan untuk krisis iklim dan laut, serta seputar konflik politik di Kamboja di mana pemimpin oposisi dijebloskan ke penjara.
Berikut selengkapnya:
Dor! Seorang Gubernur di Filipina Ditembak Mati, Apa Pemicunya?
Roel Degamo, gubernur provinsi Negros Oriental tewas dalam penembakan itu. Lima orang lain yang bersamanya juga meninggal dunia.Istrinya, Janice Degamo, yang merupakan wali kota Pamplona, mengumumkan kematian suaminya dalam sebuah video yang diposting di halaman Facebook resmi gubernur.
"Ada lima orang lainnya yang meninggal bersamanya. Mereka ada di sana untuk meminta bantuan," kata Degamo.
Apa lagi reaksi jajaran pemerintah Filipina terkait kematian Roel Degamo? Cek selengkapnya di sini.
AS Umumkan Komitmen Rp91,6 Triliun untuk Atasi Krisis Iklim dan Laut
AS mengumumkan komitmen sebesar USD6 miliar (setara Rp91,6 triliun) untuk mengatasi krisis iklim dan laut. Komitmen ini disampaikan dalam Our Ocean Conference 2023 di Panama."Sejak kami memulai Our Ocean Conferences pada 2014, kami telah mengkatalisasi lebih dari 1.800 komitmen keseluruhan dari negara-negara di seluruh dunia," kata John Kerry, utusan khusus AS untuk perubahan iklim.
Ia mengungkapkan ada enam aksi yang diinisiasi AS dalam Our Conference 2023 kali ini. Keenam area tersebut antara lain, mengatasi krisis iklim, memerangi polusi laut, mendukung perikanan berkelanjutan, membangun kawasan perlindungan laut yang efektif, mempromosikan ekonomi biru yang berkelanjutan, dan memajukan keamanan maritim.
Apa lagi yang disampaikan Kerry terkait hal ini? Cek selengkapnya di sini.
Penjarakan Pemimpin Oposisi, Kamboja Tuding Barat Intervensi Politik Dalam Negeri
Kamboja menuduh negara-negara Barat ikut campur tangan dalam politik dalam negeri mereka. Terlebih setelah banyak negara yang mengutuk hukuman yang dijatuhkan kepada pemimpin oposisi, Kem Sokha.Kem Sokha dituduh melakukan pengkhianatan kepada Perdana Menteri Hun Sen. Ia disebut menyusun rencana rahasia dan berkolusi dengan entitas asing untuk menggulingkan Hun Sen dari jabatannya.
Atas dakwaan itu, Kem Sokha dijatuhi hukuman 27 tahun penjara. Setelah putusan diumumkan, AS mengutuk hukuman tersebut dan mengatakan putusan ini sebagai 'keguguran keadilan' di Kamboja berdasarkan konspirasi yang dibuat-buat.
Apa tanggapan komunitas internasional terkait krisis politik di Kamboja? Cek selengkapnya di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id