Baca: Anwar Ibrahim Serahkan Dokumen Dukungan Ubah Pemerintahan ke Raja Malaysia.
Sekretaris Jenderal UMNO Ahmad Maslan mengatakan, masalah itu disepakati dengan suara bulat pada rapat Biro Politik Dewan Tertinggi partai, yang berakhir Selasa 13 Oktober larut malam.
Maslan menambahkan bahwa Perdana Menteri Muhyiddin Yassin akan diberitahu tentang keputusan partai dan persyaratan baru pada hari Rabu.
"Semua ketua badan penghubung UMNO negara bagian dan anggota Dewan Tertinggi, termasuk yang menjalani karantina, setuju dengan keputusan itu," katanya kepada wartawan di lobi markas UMNO usai pertemuan, seperti dikutip dari Bernama, Rabu 14 Oktober 2020.
“Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi dijadwalkan melakukan audiensi dengan Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada pukul 5.00 sore pada Kamis 15 Oktober,” Maslan menambahkan.
Pertemuan dua sesi selama lima jam yang dipimpin oleh Ahmad Zahid Hamidi itu dihadiri oleh wakilnya Mohamad Hassan dan semua pemimpin sayap partai.
Ahmad Maslan mengatakan, pertemuan partai UMNO juga menyarankan kepada panitia pengarah Muafakat Nasional (MN) agar MN segera didaftarkan sebagai koalisi politik yang sah. Ia menegaskan, UMNO memandang stabilitas politik sangat penting dan pertumbuhan ekonomi harus ditingkatkan.
Ketika ditanya apakah UMNO akan segera menarik diri dari PN jika koalisi menolak menerima ketentuan baru, Ahmad Maslan mengatakan pembahasan lebih lanjut akan dilakukan.
“Keputusan itu dibuat berdasarkan situasi politik di negara itu, setelah pemimpin oposisi Anwar Ibrahim melakukan audiensi dengan raja pada Selasa,” tegasnya.
Baca: PM Muhyiddin Serahkan Semua Keputusan Pada Raja.
Anwar Ibrahim mengaku mendapat dukungan lebih dari 120 anggota Parlemen. Dia menambahkan bahwa raja akan meminta masukan dari ketua partai dan untuk mengonfirmasi dokumen yang diajukan oleh Presiden Parti Keadilan Rakyat (PKR) itu.
Istana Negara mengatakan pada Selasa bahwa Anwar Ibrahim tidak memberikan daftar nama orang-orang yang mendukungnya selama audiensi kerajaan.
Dalam pernyataannya, Pengawas Keluarga Kerajaan Ahmad Fadil Syamsuddin mengatakan pertemuan antara raja dan Anwar Ibrahim pada Selasa berlangsung sekitar 25 menit.
“Dalam pertemuan ini, Anwar sudah mempresentasikan jumlah Anggota DPR yang menurutnya mendukungnya. Namun, dia tidak menunjukkan daftar nama anggota parlemen tersebut untuk mendukung klaimnya,” sebutnya.
“Sehubungan dengan itu, raja telah menyarankan Anwar untuk mematuhi dan menghormati proses hukum sesuai dengan Konstitusi Federal,” pungkas Ahmad Fadil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id