Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob tidak akan sertakan oposisi ke dalam kabinet. Foto: The Star
Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob tidak akan sertakan oposisi ke dalam kabinet. Foto: The Star

Oposisi Malaysia Tidak Diberi Posisi Kabinet, Diminta Bantu Dewan Covid-19

Fajar Nugraha • 23 Agustus 2021 18:05
Kuala Lumpur: Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan pada Senin 23 Agustus bahwa politikus oposisi tidak akan ditunjuk sebagai menteri kabinet. Ini menepis saran tentang kelayakan pemerintah persatuan.
 
PM Ismail mengatakan, jika anggota parlemen oposisi ingin berkontribusi dalam perjuangan negara melawan pandemi covid-19, mereka dapat melakukannya melalui Dewan Pemulihan Nasional atau komite khusus.
 
Baca: PM Ismail Sabri Tegaskan Kabinet Baru Malaysia Diumumkan Pekan Ini.

Berbicara kepada media setelah memeriksa situasi banjir di negara bagian Kedah, perdana menteri yang baru dilantik pada Sabtu 21 Agustus itu mengatakan, tampaknya pihak oposisi telah memberikan tanggapan yang menggembirakan atas tawarannya untuk terlibat dalam upaya pemulihan nasional.
 
“Mereka ingin berdiskusi, insya Allah. Saya akan bertemu dengan mereka untuk berdiskusi, mereka ingin tahu apa peran mereka,” kata Ismail Sabri, seperti dikutip Channel News Asia, Senin.
 
“Sama dengan pemulihan ekonomi, ada Dewan Pemulihan Nasional dan mereka juga bisa terlibat di dalamnya,” kata Ismail Sabri.
 
Ketika ditanya apakah ini berarti peran Kabinet, Ismail Sabri mengatakan tidak ada pemerintah persatuan yang melibatkan partai-partai oposisi.
 
“Tapi kerja sama bukan berarti mereka ada di Kabinet. Jika mereka benar-benar ingin membantu menyelesaikan masalah covid-19, kami memiliki Pansus Covid-19, mereka dapat menyumbangkan pendapat dan ide mereka di sana,” tegasnya.
 

 
Menurut Wakil Presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) itu, Kedua belah pihak dapat duduk dan menangani covid-19 dan pemulihan ekonomi negara bersama-sama.
 
Perdana menteri juga mengatakan bahwa susunan kabinet akan diumumkan akhir pekan ini, menambahkan bahwa daftar tersebut akan dipresentasikan kepada raja.
 
Dia menolak daftar yang diedarkan secara online sebagai tidak benar. “Belum ada daftar, jadi jangan percaya (daftar) ini.”
 
Dia mengatakan calon akan dipertimbangkan secara holistik dan bahwa kepentingan semua pihak akan diperhitungkan.
 
Baca: Oposisi Malaysia Sambut Baik Tawaran PM Ismail dengan Syarat.
 
Ismail Sabri dilantik sebagai perdana menteri kesembilan Malaysia Sabtu lalu (21 Agustus), setelah hampir seminggu kekacauan politik di Putrajaya.
 
Dia baru-baru ini menjadi wakil perdana menteri dan menteri pertahanan di pemerintahan Perikatan Nasional yang dipimpin oleh Muhyiddin Yassin, yang mengundurkan diri Senin lalu setelah kehilangan dukungan mayoritas di Majelis Rendah.
 
Dalam pidato televisi pertamanya sebagai perdana menteri ke negara itu pada Minggu, Ismail Sabri telah menawarkan para politikus oposisi kesempatan untuk terlibat dalam upaya pemulihan ekonomi dan covid-19 negara itu.
 
Memperkenalkan konsep ‘keluarga Malaysia’, dia mengatakan semua orang perlu menemukan titik temu dan bergerak menuju pembangunan konsensus untuk keselamatan dan keamanan bersama.
 
Raja Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dalam audiensi dengan para pemimpin partai politik Selasa lalu mendesak semua pihak untuk bekerja sama sebagai satu tim.
 
Pada Minggu, sekretaris jenderal Partai Aksi Demokrat (PAD) Lim Guan Eng tweeted bahwa partai tersebut bersedia mempertimbangkan tawaran untuk bergabung dengan badan-badan covid-19 selama kehadiran oposisi bukan "representasi dan stempel karet belaka untuk pandangan pemerintah”.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan