Sekretaris Jenderal DPA, Lim Guan Eng, mengatakan bahwa partainya mempertimbangkan peluang untuk menjadi bagian dari Dewan Pemulihan Nasional dan komite khusus penanganan Covid-19.
Namun Lim menegaskan bahwa tawaran ini harus bersifat nyata dan bukan sekadar simbolik demi meningkatkan citra pemerintah.
"Pemenang tidak boleh mengambil segalanya, dan yang kalah juga tidak bisa kehilangan segalanya," tulis Lim di Twitter, dilansir dari laman The Straits Times, Senin, 23 Agustus 2021.
Anggota partai lainnya di DAP, Ong Kian Ming, mengatakan bahwa mereka akan menyambut tawaran PM Ismail jika jumlah posisi yang ditawarkan memadai, baik di dewan pemulihan ekonomi maupun komite Covid-19.
"Semangat bipartisan sangatlah penting, dan harus bersifat tulus dari semua kubu," ungkap Ong.
Baca: PM Baru Malaysia Ajak Oposisi Bersama-sama Perangi Covid-19
Dalam pidato perdananya hari Minggu kemarin, PM Ismail mengundang jajaran petinggi oposisi untuk bergabung dalam upaya pemerintah menangani Covid-19 dan memulihkan perekonomian.
"Saya memahami ketegangan politik di negeri ini telah membuat publik geram. Oleh karenanya, penting bagi saya untuk mencapai stabilitas politik melalui kebersamaan, dan ini meliputi kerja sama lintas partai," sebut PM Ismail.
Ia juga mengaku akan meningkatkan strategi penanganan Covid-19 era Muhyiddin Yassin. Di pemerintahan sebelumnya, Ismail bertugas membentuk kerangka respons pandemi Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
