Ismail resmi dilantik sebagai PM Malaysia di Istana Negara Malaysia pada Sabtu kemarin, usai dirinya mendapat dukungan mayoritas 114 anggota parlemen. Ia menggantikan Muhyiddin Yassin di saat sebagian publik Malaysia geram atas kinerja pemerintah dalam menangani Covid-19.
Baca: Kasus Harian Covid-19 Malaysia Tertinggi di Tengah Penunjukan PM Baru
Muhyiddin mengundurkan diri pada Senin kemarin karena adanya konflik di dalam koalisi. Ismail, pria berusia 61 tahun, pernah menjadi deputi PM di pemerintahan Muhyiddin.
Dalam sebuah pidato di televisi, dilansir dari laman The Star, PM Ismail mengatakan dirinya akan mengundang kubu oposisi untuk menjadi bagian dari Dewan Pemulihan Nasional dan Komite Khusus Covid-19.
"Saya memahami ketegangan politik di negeri ini telah membuat publik geram. Oleh karenanya, penting bagi saya untuk mencapai stabilitas politik melalui kebersamaan, dan ini meliputi kerja sama lintas partai," sebut PM Ismail.
Ia juga mengaku akan meningkatkan strategi penanganan Covid-19 era Muhyiddin. Di pemerintahan sebelumnya, Ismail bertugas membentuk kerangka respons pandemi Covid-19.
Di Asia Tenggara, angka infeksi dan kematian akibat Covid-19 di Malaysia merupakan yang tertinggi jika dilihat dari total populasinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News