"Tadi dikatakan yang penting bahwa multilateralisme yang harus delivered, jangan sampai multilateralisme yang tidak mampu delivered, tidak mampu menjawab. Karena ini tantangan," kata dia.
Sementara itu, isu ketiga adalah reformasi dan penguatan PBB. Menurut Dewi, Jokowi menyampaikan hal itu karena belakangan PBB dianggap kurang efektif dalam menghadapi berbagai tantangan. Dewi menyebut bahwa PBB merupakan variabel yang dependen, bukan independen.
"Sejauh mana negara anggota memberi dukukan ke PBB, sejauh itu pula dia akan memiliki kemampuan. Jadi di sini reformasi PBB juga ditekankan," terang Dewi.
(Tri Subarkah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News