PM Thailand Prayuth Chan-ocha. (AFP)
PM Thailand Prayuth Chan-ocha. (AFP)

Populer Internasional: Pemilu Thailand hingga Perintah Junta untuk Parpol Myanmar

Willy Haryono • 28 Januari 2023 11:10
Bangkok: Partai yang berkuasa di Thailand menunjuk Wakil Perdana Menteri Prawit Wongsuwan sebagai kandidatnya untuk menjadi perdana menteri dalam pemilu mendatang. Penunjukkan dilakukan meskipun belum ada tanggal pemungutan suara yang diumumkan.
 
Penunjukan ini menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu, 28 Januari 2023.
 
Dua berita terpopuler lainnya adalah peringatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pengungsi Ukraina dan seputar langkah junta Myanmar terkait pemilihan umum.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Berikut selengkapnya:

Partai Berkuasa Thailand Tunjuk Wakil PM Jadi Lawan Prayuth Chan-o-Cha di Pemilu

Partai Palang Pracharath (PPRP) yang didukung militer memberikan anggukan kepada mantan panglima militer berusia 77 tahun itu, saat kampanye tidak resmi dilakukan.
 
"Kami dengan suara bulat mengusulkan Prawit Wongsuwan menjadi satu-satunya kandidat PM dari partai kami," kata Wakil Ketua PPRP Paibul Nititawan.
 
Prawit akan melawan petahana Perdana Menteri Prayut Chan-ocha, yang awal bulan ini mengumumkan dia akan memimpin kampanye untuk Ruam Thai Sang Chart yang baru dibuat — dalam bahasa Inggris, partai Persatuan Bangsa Thailand.
 
Seperti apa situasi politik di Thailand menjelang pemilu? Cek selengkapnya di sini.

PBB Peringatkan Akan Ada Lebih Banyak Pengungsi dari Ukraina

Kepala Badan Pengungsi PBB mengatakan bahwa pemerintah Ukraina dan Eropa harus bersiap untuk kemungkinan gelombang pengungsi dari Ukraina karena invasi Rusia.
 
Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR), memperkirakan pertempuran sejak Februari telah mendorong awal 8 juta orang meninggalkan Ukraina. Sementara itu, 6 juta lainnya harus meninggalkan rumah mereka ke Ukraina bagian lain.
 
"Kami mengatakan kepada pemerintah Ukraina, tetapi juga kepada pemerintah negara tetangga, bersiaplah, bersiaplah untuk segala kemungkinan,"  kata Komisaris Tinggi untuk Pengungsi Filippo Grandi di Ibu Kota Ukraina pada Kamis lalu.
 
Seperti apa kondisi peperangan di Ukraina yang memicu gelombang pengungsi? Cek selengkapnya di sini.

Junta Myanmar Beri Waktu 2 Bulan Daftar Ulang Parpol, Pertanda Pemilu Sudah Dekat?

Junta Myanmar memberi waktu dua bulan kepada partai politik untuk 'mendaftar ulang' di bawah undang-undang pemilu baru yang ketat. Ini menjadi tanda terbaru bahwa junta sedang merencanakan pemilihan baru.
 
Pemilu sebelumnya, yang dilakukan pada November 2020, dimenangkan oleh Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi. Namun, militer melakukan kudeta usai membuat tuduhan yang tidak berdasar mengenai penipuan pemilihan umum.
 
Keadaan darurat yang diberlakukan junta akan berakhir pada akhir Januari, setelah itu otoritas negara bagian konstitusi harus menggerakkan rencana untuk mengadakan pemilihan baru -- meskipun belum ada tanggal yang diberikan.
 
Apa lagi yang disampaikan junta kepada sejumlah partai politik di Myanmar? Cek selengkapnya di sini.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id.
 
(WIL)




LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif