Baca juga: Venezuela Cegah Juan Guaido Bepergian ke Luar Negeri.
Maduro melarang bantuan kemanusiaan yang datang karena menganggap hal tersebut merupakan salah satu cara Amerika Serikat (AS) mengintervensi.
“Bantuan kemanusiaan akan datang pada 23 Februari 2019. Akan ada 300 ribu warga Venezuela yang tewas jika tidak ada bantuan yang masuk,” kata Guaido, dikutip dari BBC, Rabu 13 Februari 2019.
Menurut Guaido, hingga hari ini ada sekitar dua juta warga Venezuela yang nyawanya terancam kelangsungan hidupnya.
Pekan lalu, bantuan kemanusiaan dari AS telah masuk ke Venezuela dengan melalui Kota Culcuta, perbatasan Kolombia. Bantuan yang dibawa dengan truk tersebut dihalangi oleh pasukan Venezuela dan akhirnya diparkir di Jembatan Tienditas.
Baca juga: Guaido: Menghalangi Bantuan adalah Kejahatan Kemanusiaan.
Karena tidak menguasai wilayah manapun di Venezuea, Guaido berencana mendirikan beberapa pusat pengumpulan bantuan kemanusiaan di sejumlah negara tempat tujuan dari jutaan warga Venezuela yang melarikan diri.
Dia juga berencana membangun koalisi internasional untuk mengumpulkan bantuan di tiga titik, dan terus mendorong militer Venezuela agar mau membiarkannya masuk.
Jutaan warga telah meninggalkan Venezuela yang dilanda hiperinflasi dan berbagai masalah ekonomi lainnya, yang membuat pasokan makanan serta obat-obatan menjadi sangat langka. Sejak Venezuela jatuh ke jurang krisis politik saat ini, AS telah mengumumkan sanksi terhadap industri minyak Caracas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News