Rekaman hitam putih tersebut dirilis dengan pernyataan Centcom yang menjabarkan waktu kejadian. Tak hanya video, Centcom juga merilis foto-foto yang menunjukkan ranjau yang terlihat, yang menempel di sisi kapal secara magnetis.
"Pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat di wilayah tersebut menerima dua panggilan bahaya terpisah, yakni pukul 06.12 waktu setempat dari kapal tanker Altair, dan pukul 07.00 dari kapal Kokuka Courageos," kata juru bicara Komando Pusat AS, dilansir dari The National, Jumat, 14 Juni 2019.
"Kedua kapal ini berada di perairan internasional di Teluk Oman," imbuh dia.
Baca juga: AS Punya Bukti Kuat Iran Dalang Serangan Kapal Tanker
Menurut laporan Centcom, pukul 08.09 sebuah pesawat AS mengamati sebuah kapal patroli Pengawal Revolusi Iran Hendijan dan beberapa kapal serang cepat IRGC di sekitar Altair.
Kemudian, pukul 09.26 pagi, orang-orang Iran meminta agar kapal motor Hyundai Dubai menyelamatkan para pelaut dari kapal Altair.
"Pada pukul 11.05 waktu setempat, USS Bainbridge mendekati kapal tunda Belanda, Ace, yang telah menyelamatkan 21 kru Kokuka Courageous dari laut. Mereka meninggalkan kapal setelah menemukan sebuah ranjau laut yang tidak meledak di lambung mereka usai ledakan awal," terang Centcom.
Namun, pada pukul 16.10, Centcom mengatakan sebuah kapal patroli mendekati kapal Kokuka Courageous. "Kapal patroli Kelas IRGC Gashti mendekati Kokuka Courageous dan mengamati, serta melepaskan ranjau laut yang tidak meledak dari kapal tersebut," jelas mereka.
Militer AS mengatakan Washington dan mitranya akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk pertahanan diri. Centcom menambahkan, Negeri Paman Sam tidak tertarik terlibat dalam konflik baru di Timur Tengah.
Baca juga: Iran Bantah Tuduhan AS Serang Kapal Tanker
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan memiliki bukti kuat jika Iran menyerang kapal tanker tersebut. Namun, tuduhan AS dibantah dengan tegas oleh Teheran. Mereka mengatakan klaim AS itu tidak berdasar.
Kapal tanker minyak milik perusahaan Norwegia itu ditembak dengan torpedo. Salah satu kapal memiliki kerusakan cukup parah.
Puluhan awak kapal diselamatkan dari dua kapal tanker tersebut. Namun, Iran dan AS saling klaim bahwa mereka mengevakuasi para kru.
Iran mengatakan angkatan lautnya telah menyelamatkan 44 awaknya setelah kedua kapal itu terbakar dalam kecelakaan di lepas pantai. Tetapi Armada Kelima AS mengatakan kapal perangnya telah menerima panggilan darurat dari kedua kapal dalam 'laporan serangan'.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News