Presiden AS Donald Trump ingin Partai Republik gunakan voting untuk buka kembali pemerintahan (Foto: AFP).
Presiden AS Donald Trump ingin Partai Republik gunakan voting untuk buka kembali pemerintahan (Foto: AFP).

Pemerintahan Ditutup, Trump Desak Republik Ambil Voting

Arpan Rahman • 22 Januari 2018 13:35
Washington: Hari kedua penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS), muncul sedikit tanda kemajuan. Tapi kedua belah pihak masih saling menyalahkan, Gedung Putih terus menyerang.
 
Presiden AS Donald Trump bersenjata cuitan di Twitter mendesak Senat Republik agar mengakhiri kebuntuan dengan mengambil 'opsi voting' jika 'jalan buntu terus berlanjut'.
 
 
Langkah seperti itu akan memungkinkan Partai Republik untuk meloloskan undang-undang tanpa dukungan Demokrat. Mayoritas dibutuhkan buat mengesahkan RUU dengan 51 suara. Namun, hal itu tidak disukai oleh pemimpin Senat GOP, Mitch McConnell, yang tidak memiliki cukup suara buat mencegah penutupan itu sendiri.
 
Presiden juga berpendapat bahwa Demokrat menempatkan perbatasan negara di bawah ancaman dengan menentang perbaikan anggaran jangka pendek. "Para Demokrat hanya ingin imigran ilegal membanjiri ke negara kita tanpa diperiksa," cuit dia, seperti dilansir Guardian, Senin 22 Januari 2018.
 
Tweet tersebut menyusul sebuah iklan kampanye Trump yang agresif yang disiarkan Sabtu. Disemburkan di dalam pariwara itu bahwa para Demokrat yang menentang agenda imigrasi garis keras presiden: "Terlibat dalam setiap pembunuhan yang dilakukan oleh imigran ilegal".
 
Marc Short, direktur urusan legislatif Gedung Putih, mengatakan kepada NBC Meet the Press 'bahwa iklan diproduksi oleh kelompok luar dan bukan kepentingan kita di Gedung Putih.'
 
Iklan tersebut diakhiri dengan sebuah gambar presiden yang memberikan dua acungan jempol dan suaranya berkata: "Saya Donald Trump dan saya setuju pesan ini."
 
Senator asal Vermont, yang independen dan terkait kaukus dengan Demokrat, Bernie Sanders, mengatakan kepada CNN's of the Union bahwa iklan itu 'omong kosong dan memalukan.'
 
Pada Sabtu 20 Januari 2018, Gedung Putih merilis secarik foto presiden duduk sendirian di Oval Office. Ia pakai topi Make America Great Again putih sambil bergaya menerima 'kabar terbaru dari Capitol Hill'.
 
Kemudian dilaporkan bahwa Trump tidak melakukan kontak dengan pemimpin minoritas Senat Demokratik, Chuck Schumer, sejak makan siang Jumat.
 
Sekarang terserah kepada presiden, kata Schumer, untuk mengakhiri apa yang dia berulang kali sebut 'Trump shutdown'. Di pihak Gedung Putih, penutupan ini dinamakan 'Schumer shutdown'
 
 
Publik tidak akan merasakan efek sepenuhnya dari penutupan pemerintah sampai minggu kerja dimulai kembali pada Senin. Pekerja federal yang tidak mengurus layanan dasar kemungkinan diberi tahu agar mengambil cuti tanpa bayar.
 
Taman nasional tetap terbuka. Meski di New York City, Patung Liberty ditutup. Gubernur NY, Andrew Cuomo, mengatakan akan mencari dana untuk membukanya kembali.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan