Gedung Putih di Washington, AS. (Foto: AFP)
Gedung Putih di Washington, AS. (Foto: AFP)

Kesepakatan Tidak Tercapai, Pemerintahan AS Resmi Ditutup

Willy Haryono • 20 Januari 2018 12:45
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump resmi ditutup setelah kubu Partai Demokrat dan Republik gagal mencapai kesepakatan anggaran federal, Sabtu 20 Januari 2018. 
 
Penutupan pemerintah atau government shutdown ini resmi dimulai setelah tenggat waktu untuk mencapai kesepakatan hingga dini hari tadi telah terlewatkan. 
 
Para senator masih bernegosiasi di ruang Senat meski jam sudah melewati tengah malam. Pemerintahan Trump mengeluarkan pernyataan yang menyalahkan Demokrat atas krisis ini. 

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan sikap Demokrat yang berkukuh mempertahankan sejumlah langkah interim, termasuk perlindungan terhadap imigran ilegal yang datang sebagai anak-anak, telah menghancurkan harapan tercapainya kesepakatan anggaran. 
 
Baca: Pemerintah AS Terancam Tutup, Trump Salahkan Demokrat
 
"Senat Demokrat bertanggung jawab atas Schumer Shutdown," ungkap Sanders, merujuk pada Senator New York dari Demokrat Chuck Schumer, yang sebelumnya sempat bertemu Trump pada Jumat. 
 
"Malam ini, mereka (Demokrat) menempatkan politik di atas kepentingan keamanan nasional, keluarga para personel militer, anak-anak rentan dan kemampuan negara kita dalam melayani semua masyarakat," lanjut dia. 
 
"Kami tidak akan menegosiasikan status imigran gelap selagi Demokrat membuat warga taat hukum di negara ini sebagai tawanan atas permintaan sembrono mereka," tegas Sanders. 
 
Sejumlah lembaga federal dan militer yang dianggap penting masih akan tetap beroperasi di tengah shutdown ini. Namun ribuan pegawai negeri sipil yang bekerja di lembaga atau institusi non-esensial akan dipulangkan tanpa dibayar hingga krisis ini berakhir.
 
Government Shutdown dalam pemerintahan AS adalah penutupan sejumlah lembaga non-esensial karena belum disepakatinya anggaran federal untuk tahun fiskal berikutnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan