Kurang dari 2,5 jam sebelum batas waktu untuk mencapai kesepakatan jangka pendek agar pemerintah federal tetap beroperasi dengan kapasitas penuh, Trump menyerang kubu Partai Demokrat.
"Kelihatannya tidak terlihat baik bagi militer serta (sektor) perlindungan dan keamanan kita di perbatasan wilayah Selatan," tulis dia di Twitter, merujuk pada beberapa proyek pemerintah yang dikhawatirkannya bisa tidak mendapat kucuran dana.
"Demokrat menghendaki sebuah penutupan (pemerintah) demi memupus keberhasilan kebijakan pemotongan pajak," tuding Trump, seperti dikutip AFP, Sabtu 20 Januari 2018.
Di tengah ancaman tutupnya pemerintah AS, Trump telah membatalkan rencana untuk perjalanan akhir pekan ke Florida, sambil menunggu persetujuan Senat atas sebuah RUU belanja sementara.
Baca: Trump dan Pihak Demokrat Mulai Pembahasan Anggaran
Trump dijadwalkan menghadiri sebuah jamuan makan malam untuk menggalang dana guna memperingati satu tahun masa kepresidenannya.
Tetapi berhubung persetujuan senat atas RUU pendanaan yang sudah diloloskan DPR belum tuntas, pejabat Gedung Putih mengatakan, presiden akan tetap berada di Washington sampai masalah ini teratasi.
"Pemungutan suara ini seharusnya mudah, tetapi pemimpin Demokrat telah meyakinkan anggota-anggotanya untuk menggagalkan setiap RUU pendanaan yang tidak memuat perundang-undangan untuk orang-orang yang masuk ke Amerika secara ilegal," demikian kata pemimpin mayoritas Senat Mitch McConnell di ruang sidang Senat Jumat pagi waktu setempat.
Tetapi, pihak Demokrat membantah tuduhan bahwa merekalah yang bertanggung jawab apabila terjadi shutdown.
Government Shutdown dalam pemerintahan AS adalah penutupan sejumlah lembaga non-esensial karena belum disepakatinya anggaran federal untuk tahun fiskal berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News