Ketika Ari menghilang dari band Dewa, Ari memutuskan untuk menikah dan melanjutkan hidup. Sayangnya walaupun sudah memiliki keluarga sendiri, pada waktu itu dia belum sepenuhnya berhenti menggunakan narkoba. Kematian ibunya lah yang menjadi titik balik kehidupan Ari.
"Awal-awal (menikah) gue on and off tapi yang benar-benar membuat gue berbalik adalah kematian nyokap gue," katanya di Youtube.
"(Lagu) Jika meledak megang duit lagi. Gatal lagi heheheh. Balik lagi (pakai narkoba)," ucapnya.
Suatu hari ayahnya memanggilnya untuk pulang karena sang Ibu dalam keadaan sekarat. Ari pun pulang ke Surabaya dan menyaksikan ibunya dalam keadaan yang parah. Pada momen itu Ari akhirnya berjanji pada ibunya untuk berhenti menggunkanan obat terlarang.
"Akhirnya gue selesai tur, suatu malam bokap gue telepon. Mama sudah koma sembilan hari. Kamu kalau tidak pulang malam ini, kamu harus relakan mama, kasihan. Mama kanker. Gue pulang naik kereta. Gue sampai Surabaya, keadaan sudah sangat parah. Gue teriak di telinganya, ‘Ini ari sudah pulang’. Dari situ makin turun, turun. Keluar air mata."
"Dia manggil gue terus gue berjanji di sakaratul maut. ‘Sudah mama kalau mau pulang, berangkat, tidak apa. Ari janji habis ini sembuh’. Kemudian meninggal gue balik ke Jakarta gue langsung mencari pengobatan apapun," lanjutnya.
Ibu Ari meninggal pada 18 Desember 2000. Kemudian dia melakukan berbagai cara dan akhirnya lepas sepenuhnya di tahun berikutnya hingga sekarang.
"Akhirnya 2001 setelah struggling tiga kali berobat. Akhirnya 1 juni 2001 gue clean until now tidak pernah gue coba. Awalnya berat. 18 tahun gue clean from drugs,” ucapnya.
Ari menegaskan bahwa untuk keluar dari adiksi obat terlarang bukanlah hal yang mudah. Hanya sedikit orang yang bisa seberuntung dia. Hal yang bisa mengantarnya jadi sehat kembali hanyalah satu: dengan niat yang muncul dari diri sendiri.
"Kita harus niat memang. Gue waktu itu dari keluarga support sampai capek. (dukungan) karena berkali-kali gue bohongin. Sampai akhirnya gue benar-benar sendiri fight di Jakarta,” tuturnya.
Selain itu, orang juga harus tegas untuk meninggalkan lingkungan yang terkait dengan obat terlarang. Ari merasa beruntung karena sewaktu dia kembali ke Jakarta, teman-temannya bukanlah pecandu jadi dia lebih mudah untuk lepas dari narkoba.
"Temukan teman yang baru jadi teman-teman yang sebelumnya pakai harus kita tinggalkan. Beruntungnya gue, gue tidak bergaul di kalangan pemakai. Hubungan gue cuma sama bandar. Jadi ketika gue kelar, gue gampang cabut. Sahabat-sahabat gue yang pakai di Surabaya gue tinggal,” katanya.
Di penghujung percakapan, Ari mengajak kita untuk tidak terlibat sama sekali dengan obat terlarang. Ini karena proses yang dilalui akan begitu berat dan begitu merugikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id