Penembakan itu terjadi persis ketika Lennon bersama istri, Yoko Ono kembali dari Record Plant Studio. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, musikus Inggris itu tak mampu menahan empat tembakan di tubuhnya. Lennon kemudian dinyatakan meninggal di Roosevelt Hospital.
Peristiwa penembakan tersebut disaksikan oleh Jose Perdomo, penjaga pintu di sekitar gapura Dakota yang melihat bayangan Chapman usai melepaskan peluru dari senapan.

Mark Chapman pada 1980 (kiri) dan saat difoto pada 2016 (kanan)
Motif di balik pembunuhan Lennon sederhana. Seperti diberitakan laman Telegraph pada September 2010 lalu, Mark David Chapman mengungkapkan kepada dewan pembebasan bersyarat di New York, ia ingin mendapatkan pengakuan sebagai seseorang. Meski Chapman kemudian sadar keputusannya menghabisi nyawa sang legenda bukan menjadikannya seorang yang diakui melainkan sikap ego terlampaui tinggi.
"Saya rasa dengan membunuh John Lennon, saya akan menjadi sosok yang diakui (terkenal). Ternyata meleset, saya menjadi pembunuh dan pembunuh bukanlah seseorang yang diakui," kata Chapman.
9 Fakta Kematian John Lennon
Chapman dijatuhi hukuman 20 tahun penjara setelah melepaskan lima peluru panas kepada John Lennon di kediamannya, Apartemen Dakota pada 8 Desember 1980. Empat peluru berhasil mengenai Lennon dan disaksikan sendiri di depan mata Yoko Ono.
"Kalau dia bukan Lennon, korban itu bisa saja orang lain," sesal Chapman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News