Ameena Hanna Nur Atta menjalani ritual tedak siten. Instagram attahalilintar
Ameena Hanna Nur Atta menjalani ritual tedak siten. Instagram attahalilintar

Anak Aurel dan Atta Halilintar Jalani Tradisi Tedak Siten, Filosofinya Ternyata Dalem

Sri Yanti Nainggolan • 26 September 2022 17:58
Jakarta: Anak pertama Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar, Ameena Hanna Nur Atta, menjalani tradisi tedak siten. Ini adalah ritual masyarakat Jawa yang dilaksanakan pada saat seseorang anak (bayi) pertama kali menginjakkan kakinya ke tanah.
 
"Tedak Siten anak kami tercinta Ameena Hanna Nur Atta," ucap Atta Halilintar melalui akun Instagram, Senin, 26 September 2022. 
 
"Agama & budaya yang mengajarkan sopan menghargai orang lain.. berdoa yang baik… berbagi & pemurah kepada sesama…" lanjut dia. 
 

Apa itu tedak siten?

Dilansir dari situs Peta Budaya milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tedhak siten adalah ritual masyarakat Jawa yang dilaksanakan pada saat seseorang anak (bayi) pertama kali menginjakkan kakinya ke tanah.

Tedak siten adalah bentuk pengharapan orang tua terhadap buah hatinya agar si anak kelak siap dan sukses menapaki kehidupan yang penuh dengan rintangan dan hambatan dengan bimbingan orang tuanya. Tradisi ini juga wujud penghormatan terhadap siti (bumi) yang merupakan sumber kesucian sekaligus sumber kehidupan yang memberi banyak hal dalam kehidupan manusia.
 
Anak Aurel dan Atta Halilintar Jalani Tradisi Tedak Siten, Filosofinya Ternyata <i>Dalem</i>
Ameena Hanna Nur Atta menjalani ritual tedak siten. Instagram attahalilintar
 
Tedhak siten berasal dari dua kata, yaitu Tedhak yang berarti 'turun' atau 'menapakkan kaki' atau 'langkah', dan Siten yang berasal dari kata 'siti' yang berarti 'tanah' atau 'lemah'. Jadi, tedak siten berarti 'turun (ke) tanah' atau 'mudhun lemah'.
 
Tradisi tedak siten diperuntukkan bagi seorang anak (bayi) yang telah berusia tujuh lapan (7 x 35 hari) atau bayi berumur 8 bulan. Pelaku upacara ini adalah orang tua atau keluarga dari bayi tersebut. Selain itu, juga para sesepuh dan saudara-saudara dekatnya.
 

Pelaksanaan tedak siten

Upacara Tedhak siten biasanya dipandang sebagai sesuatu yang keramat sehingga tempat pelaksanaannya pun tidak dapat dilakukan di sebarang tempat. Pada umumnya tempat pelaksanaannya di halaman rumah, sedangkan waktunya biasanya disesuaikan dengan weton (hari lahir) si anak. 
 
Upacara tedak siten memerlukan berbagai perlengkapan, yaitu:
  1. Jadah (tetel) tujuh warna
  2. Jenang Bluwok
  3. Nasi tumpeng dan Ingkung Pithik (Ayam Kampung utuh).
  4. Jajanan pasar
  5. Tangga (Ondho)
  6. Kurungan ayam dan perlengkapannya
  7. Kembang setaman
Baca: Dihujat karena Peluk Atta Halilintar, Livy Renata Minta Maaf
 

Tahapan pelaksanaan tedak siten

Pelaksanaan upacara tedak siten dapat dibagi menjadi tujuh tahapan, yakni:

  1. Tetahan dan menginjak jadah tujuh warna,

  2. Naik dan turun tangga dari tebu Wulung,
  3. Ceker-ceker untuk berjalan di atas onggokan pasir,
  4. Masuk ke dalam kurungan,
  5. Menyebar undhik-undhik (uang),
  6. Dibersihkan dengan air siraman, dan
  7. Didandani dengan pakaian yang bersih.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SYN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan