Niki memprotes aparat polisi yang tidak menggelar konferensi pers terhadap keduanya padahal sudah ditetapkan sebagai tersangka. Menurutnya, hal itu tidak adil karena semua artis yang pernah ditangkap selalu diberikan sesi jumpa pers.
"Gue sangat menyayangkan, kenapa Polres Jakarta Pusat tidak merilis mereka berdua seperti public figure-public figure sebelumnya yang pernah ketangkap," ujar Nikita.
"Harusnya pihak kepolisian fair dalam melakukan apa pun, itu saja yang gue sayangkan sih," lanjut komentar Niki.
Ia pun mengungkit artis-artis lain yang pernah ditangkap polisi selalu dipajang ke depan media saat jadi tersangka.
"Kenapa public figure yang lain ketangkap narkoba dirilis, disuruh minta maaf di depan media, masyarakat juga, Indonesia bisa nonton. Tapi kenapa tidak terjadi ke dua pasangan suami istri ini, menurut saya itu tidak adil," singgung Nikita.
Niki pun meminta aparat untuk profesional dan memperlakukan semua warga Indonesia dengan cara yang sama.
"Harusnya siapa pun itu diperlakukan yang sama, seperti Pancasila sila kelima, keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," bebernya.
Sebelumnya, Nia lebih dulu diciduk bersama sopirnya berinisial ZN di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Rabu, 7 Juli 2021 pukul 15.00 WIB. Kemudian, Ardi menyerahkan diri ke Polres Metro Jakarta Pusat setelah dihubungi istrinya.
Pada penangkapan tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa narkoba jenis sabu seberat 0,78 gram. Selain itu, ditemukan juga bong atau alat isap sabu dari rumah keluarga konglomerat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
