Tak hanya terlibat sebagai pemain di dalamnya, Lala juga terlibat dalam emosi isu tersebut.
"Perbedaan kerap kali menjadi isu di kehidupan sosial kita. Aku pun turut mengalaminya. Mama aku Filipina dan Papa (suku) Jawa. Aku sudah terbiasa dengan perbedaan itu," katanya, saat ditemui di Jakarta, Rabu 6 Januari 2015.
Namun, Lala kerap bersedih ketika orang lain melihat perbedaan etnis tersebut merupakan hal negatif.
Menurut Lala, perbedaan etnis seharusnya bukan hal yang harus dipermasalahkan.
"Aku sedih orang anggap perbedaan itu negatif. Padahal itu yang membuat diri kita sebagai makhluk sosial. Kalau sama semua justru akan bosan. Moral di film ini (Ngenest), tidak hanya Tionghoa tapi segala perbedaan. Kita harus lihat dengan positif. Kalau sama semua apa serunya," tandas Lala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
