Kelima aktivis tersebut adalah Julienne Lusenge, Jineth Bedoya, Zainab Bangura, Suraya Pakzad, dan Whaku Shee. Mereka bersama Jolie berpose untuk majalah London, Glamour.
Dalam sesi wawancara dengan majalah tersebut, Jolie mengungkapkan pandangannya tentang kekerasan seksual terhadap wanita di banyak negara.
"Saya sudah pergi ke banyak negara, di sana selalu ada kasus kekerasan seksual. Pemerkosaan sama dengan membunuh secara diam-diam. Bagi saya, kejahatan seksual bukan hanya merusak korban, tapi lebih dari itu. Ini sama dengan kejahatan perang. Perkosaan adalah kejahatan dengan strategi dan terorganisir untuk menghancurkan komunitas tertentu," ucap Jolie, Kamis (10/7/2014).
Pada sesi wawancara, bintang film 'Maleficent' ini sekaligus memuji kelima wanita pemimpin negara lainnya.
"Kami peduli satu sama lain dan peduli dengan anak-anak masing-masing. Ini adalah sumber yang mendalam dari kegembiraan dan inspirasi," tutur pasangan hidup Brad Pitt itu.
Salah satu pemimpin, Zainab, turut memuji Jolie, "Saya belum pernah melihat orang yang begitu berkomitmen. Saya telah bersamanya di PBB. Saya telah berjalan dengan dia di Kongo. Dia mengerti isu-isu dengan sangat baik. Tetapi yang lebih penting, dia mau mendengarkan".
Pada sesi terakhir wawancara, Jolie menegaskan tentang pentingnya berjuang melawan kekerasan seksual. "Ini bukan masalah wanita. Ini adalah kejahatan terhadap kemanusiaan," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
