Menurutnya, selama perusahaan trading berada di dalam daftar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), masih tergolong aman. Sementara itu yang tidak terdaftar di Bappebti, kemungkinan besar adalah investasi bodong.
"Selama perusahaan terdaftar di Bappebti, yaitu berarti resmi. Kalau di luar Bappebti berarti abal-abal." kata ustaz dengan nama asli Miftah Maulana Habiburrahman.
Menurutnya, orang-orang yang ingin ikut trading ingin menjadi kaya dengan cepat. Padahal, kunci menuju kesuksesan itu melalui banyak proses ketimbang instan.
"Sukses itu melalui banyak proses bukan melalui banyak protes. Jangan gara-gara terbawa gaya hidup, kita terjebak dengan keinginan kaya secara instan. Tentunya itu kurang benar." jelasnya.
Tak sedikit artis yang mendatangi Gus Miftah untuk berkonsultasi tentang investasi mereka, dan Gus Miftah menegaskan kembali, jika ingin trading, pastikan perusahaan itu aman dan terdaftar.
Diketahui, bahwa Gus Miftah menjadi pimpinan di Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta. Dirinya mengakui bahwa selama ini pondok pesantren tersebut sangat teliti dalam memilih donasi atau sumbangan yang diberikan, dan sempat menolak sumbangan dari hasil trading, karena ditakutkan akan menimbulkan masalah.
"Saya orangnya hati-hati. Pondok pesantren saya sama sekali tidak pernah membuat proposal, tidak pernah minta-minta. Jadi, kalau ada yang mau nyumbang, saya selektif, tidak asal. Kalau jadi masalah kan bahaya." terang Gus Miftah. (Yahya Nadim Oday)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
