Awalnya, Jennifer mencoba sabu pada tahun 2017. Kala itu, ia ingin melampiaskan kesedihannya usai kehilangan suami pertama.
"Jadi pada saat itu dia mengalami kondisi bahwa suaminya terdahulu meninggal dunia, itu pukulan berat bagi dia. Saat dia mengalami masalah itu, dia depresi," ujar pengacara Jennifer, Sahala Siahaan, kepada wartawan.
Sahala mengatakan bahwa rehabilitasi secara sukarela telah dilakukan Jennifer. Namun, sisa sabu dan alat isap alias bong disimpan di dalam lemari di kamarnya selama empat tahun ini.
Ternyata, situasi pandemi covid-19 menjadi alasan Jennifer untuk kembali mengonsumsi narkoba. Istri aktor Ajun Perwira itu mengaku terpuruk karena bisnis yang dijalankannya mengalami guncangan.
"Situasi pandemi kan semua berdampak. Satu secara bisnis dia juga, kedua karena keluarganya. Ya tentu dampak-dampak ini," tutur Sahala.
Kini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Jennifer dipenjara selama enam bulan dipotong masa tahanan (rehabilitasi) tiga bulan. Sedangkan sidang putusan atas kasus penyalahgunaan narkotika yang menyeret nama Jennifer akan diadakan pada Senin, 16 Agustus 2021.
Sementara itu, Jennifer ditangkap bersama suaminya dan sang anak, Philo Paz Armand, pada Selasa, 16 Februari 2021. Mereka ditangkap di dua lokasi berbeda, yaitu di rumahnya di kawasan Ancol dan tempat lain di kawasan Senopati Jakarta Selatan.
Pada kasus ini, Jennifer telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan dan kepemilikan narkotika golongan satu. Sedangkan, penahanan terhadap Ajun dan Philo tidak dilanjutkan alias mereka dibebaskan. Sebab, mereka berstatus sebagai saksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
