Pameran ini tidak hanya berisi pameran karya saja, tapi juga diisi oleh serangkaian acara yang interaktif seperti menonton film, pertemuan, diskusi, dan juga workshop yang dapat diikuti pengunjung pameran.
"Ini adalah sebuah kolaborasi jangka panjang antara kami dan komunitas di Jatiwangi untuk mengangkat isu dan perubahan sosial di daerah Jatiwangi dan daerah-daerah lain,” ucap Marianna Dobkowska, kurator pameran, di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.
"Dalam pameran ini tidak hanya diadakan pameran saja, tapi dikemas dengan penuh interaksi dengan mengadakan pemutaran film, workshop, dan diskusi," lanjut Marianna.
Marianna menjelaskan mengapa isu yang berkembang di Jatiwangi diangkat dalam pameran ini. Marianna Dobkowska dan Krzysztof Lukomski sempat terlibat sebuah proyek bersama Jatiwangi Art Factory sebelum terpikir untuk mengadakan pameran ini.
Sekitar dua tahun lebih pameran ini dipersiapkan oleh para kurator, dimulai dari riset, penelitian, pelatihan, juga pencarian seniman hingga pameran diadakan.
Jatiwangi adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Kehidupan sosial di desa ini cukup mengalami banyak perubahan.
“Jatiwangi banyak mengalami perubahan. Dulu tempat ini menjadi tempat produksi genteng, tapi sekarang sudah banyak yang tutup pabriknya. Perubahan semakin terasa semenjak desa ini kebelah oleh jalan tol dan kemudian ada rencana dibangun bandara,” jelas Marianna.
"Karya yang menceritakan tentang keadaan sosial tidak lagi karya yang bicara masalah bentuk, warna, atau nilai artistik. Tapi lebih bagaimana karya tersebut dapat bercerita lebih dalam dan lebih luas tentang keadaan sosial," lanjut Krzysztof Lukomski.
Melalui pameran yang diadakan secara interaktif ini, para kurator ingin berdiskusi tentang peranan seni bisa menjadi media untuk membangun komunitas dalam berbagai cara dan di tempat-tempat yang jauh.
"Kami ingin membuat karya-karya dari para seniman Polandia, program penayangan, kuliah tentang perfilman dan program-program lain yang terbuka untuk umum sebagai titik awal untuk berdiskusi tentang jalan di mana seni bisa menjadi alat untuk membangun komunitas dengan berbagai cara dan di tempat-tempat yang jauh,” pungkas Krzysztof Lukomski.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
