"Kita siap menyambut sang masterpiece," kata Supriyanto, 29, salah satu Baladewa Tebet, ketika berbincang dengan Medcom.id di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, Senin 30 Desember 2019.
Supriyanto yang telah tiba sejak pukul 08.30 WIB pagi tadi. Dia mengaku tak sabar ingin mengawal Dhani dari rutan Cipinang hingga ke rumahnya.
"Beliau itu panutan buat semua Baladewa," paparnya.
Sementara itu, Supriyanto mengaku datang bersama dua kelompok besar Baladewa. Mereka siap mengawal Dhani hingga sampai di kediaman.
"Dari Baladewa ada dua kloter. Yang satu di Pondok Indah, yang satu lagi di sini (Rutan Cipinang)," sambungnya.
Lebih lanjut, sebagai Baladewa, Supriyanto mengaku tak tahu kemana arah karier Dhani setelah bebas. Dia akan tetap setia menjadi penggemar Dewa 19 meskipun Dhani memilih beroolitik.
"Kita belum tahu gambarannya Ahmad Dhani. Tapi sepertinya mau ke musik lagi. Tapi saya tetap akan jadi Baladewa. Meskipun Dhani berpolitik. Benar maupun salah tetap idola," tandas pria yang sudah menjadi Baladewa sejak 1999 tersebut.
Musisi Ahmad Dhani Prasetyo divonis satu tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa, 11 Juni 2019. Dhani terbukti bersalah melakukan pencemaran nama baik. Dia menyebut kata "idiot."
Kata-kata itu diucapkan Ahmad Dhani saat nge-vlog di lobi Hotel Majapahit Surabaya pada Minggu, 26 Agustus 2018. Saat itu, musisi yang terjun ke dunia politik ini tertahan di hotel karena massa penolak deklarasi #2019 Ganti Presiden menggelar aksi penghadangan di depan hotel. Akibatnya, Dhani tidak bisa bergabung dengan massa deklarasi #2019 Ganti Presiden di Tugu Pahlawan Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News