"Bagaimana perasaan kalian setiap hari harus bertemu anggota keluarga dalam waktu yang intens banget?" tanya Kaka dalam program Vaksin Slank untuk Indonesia di Metro TV.
"Alhamdulillah gue termasuk memilih bahagia dengan keadaan ini. Jadi it's like a blessing in disguise ya," jawab Meisya.
Putri pertamanya Meisya, Syabila, juga merasa bahagia bisa banyak waktu bertemu keluarganya. Di sisi lain, sekolah secara virtual dianggap masih tidak efektif bagi anak-anak Meisya.
"Kalau ditanya efektif atau enggak, enggak efektif. Anak-anak aku tuh sangat struggling dan belum mencapai efektif dan optimal pembelajaran daring sampai detik ini," aku Meisya.
Bahkan, ia telah bertemu dengan guru dalam membahas perkembangan sekolah anaknya selama belajar dari rumah. Hasilnya, self management menjadi hal yang masih perlu diperhatikan.
"Membicarakan tentang maslaah self management, masalah bagaimana mereka memahami pelajaran benar-benar sama seperti sekolah offline. Kalau aku diskusi sama anak-anak selalu bilang, kalian merasa happy enggak dengan online ini? Ya jawaban mereka belum memuaskan," paparnya.
Vaksin Slank untuk Indonesia
Sementara itu, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin Slank untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental.
Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus". Tetapi, juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin Slank untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat," terang Bimbim.
"Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," tambahnya.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News