Shaggydog (Foto: Dok.Bernhard Awuy)
Shaggydog (Foto: Dok.Bernhard Awuy)

Shaggydog Rayakan Ulang Tahun Ke-28 dengan Album Live At Milli

Elang Riki Yanuar • 27 Mei 2025 19:40
Jakarta: Band ska reggae asal Yogyakarta, Shaggydog, bersiap merayakan tonggak penting dalam perjalanan karier musik mereka. Pada 1 Juni 2025 mendatang, grup yang telah mewarnai industri musik Tanah Air sejak akhir 1990-an ini akan genap berusia 28 tahun.
 
Perjalanan panjang Shaggydog bermula dari lorong-lorong sempit Kampung Sayidan, Yogyakarta. Dari sana, langkah demi langkah telah mereka jalani, dengan segala jatuh bangun, tawa, dan pelajaran yang tak ternilai.
 
Memasuki usia ke-28, Shaggydog mengusung tema BE28AGI sebagai simbol semangat untuk terus melangkah dan berbagi.

“Karena sejak dulu, yang kami tahu: perjalanan ini hanya mungkin terjadi karena kebersamaan. Karena banyak yang memberi, kami pun belajar untuk berbagi. Dan yang paling dekat di hati, tentu harapan kami agar bisa terus berbagi dengan warga Kampung Sayidan—tempat di mana semua ini bermula. Semoga langkah kecil ini bisa memberi kembali, walau tak sebanding dengan apa yang sudah kami terima sejak awal," jelas Shaggydog dalam siaran pers yang diterima Medcom.id.
 
baca juga: 

 
Tahun 2025 ini, Shaggydog juga memulai babak baru. Di usia yang tak lagi muda, band asal Yogyakarta ini tak hanya merayakan perjalanan panjang mereka, tapi juga mulai mewujudkan salah satu impian lama: menghadirkan sebuah ruang alternatif bernama Milli.
 
Milli bukan sekadar ruang milik Shaggydog. Ia lahir dari semangat kolektif, sebagai tempat terbuka untuk siapa saja yang ingin berkarya, berbagi, dan bertumbuh bersama. Grand launching tempat ini dijadwalkan berlangsung pada 10 Juni 2025 mendatang.
 
“Milli bukan tentang kami. Ia adalah ruang terbuka. Ada panggung kecil untuk band-band lokal tumbuh bersama, ada meja dan kopi untuk cerita mengalir, dan ada harapan agar siapa pun bisa merasa diterima," terang Shaggydog
 
Sebelumnya, Milli juga sudah dipakai untuk venue konser musik baik gigs skala kecil dari band baru maupun lawas, juga launching album mulai dari Bloccalito, Tradisi Gila, Sinten Remen & re-issue vinyl Shaggydog – Kembali Berdansa serta kemeriahan lainnya.
 
“Tempat ini sangat terbuka untuk teman – teman kolektif di skena musik maupun disiplin seni lain yang ingin melakukan aktivasi-nya disini tanpa memandang usia. Jangan takut untuk datang kesini karena kami sangat welcome juga untuk anak muda," lanjut mereka.

Tentang Album Shaggydog – Live At Milli

Selanjutnya, Shaggydog juga bakal merilis album Live at Milli sebagai salah satu cara berbagi via live session lagu-lagu yang jarang mereka bawakan di panggung.
 
Album ini merupakan kelanjutan dari seri video Off the Record Vol. 1 yang telah dirilis sebelumnya melalui kanal YouTube TheDoggyTV – Shaggydog. Dalam program live session ini, Shaggydog menampilkan 14 lagu pilihan yang selama ini jarang dibawakan secara langsung, namun tetap punya tempat spesial di hati para penggemar.
 
“Dalam sesi ini, kami ingin menghadirkan nuansa yang lebih intim, membawa kembali kenangan, dan menghidupkan kembali lagu-lagu yang mungkin sudah lama tak terdengar," ungkap Shaggydog mengenai latar belakang gagasan program ini.
 
Shaggydog Rayakan Ulang Tahun Ke-28 dengan Album Live At Milli
 
Rekaman live ini diambil langsung dari panggung Milli Sayidan, ruang baru yang juga menjadi simbol fase terbaru dalam perjalanan Shaggydog. Dirilis secara simultan selama bulan Ramadan 2025 lalu, keempat belas lagu ini kini akan tersedia dalam format audio resmi dan bisa dinikmati melalui berbagai digital stores mulai 1 Juni 2025, bertepatan dengan hari jadi Shaggydog yang ke-28.
 
Dimulai pada Hari Musik Nasional 9 Maret 2025 lalu, Shaggydog mempersembahkan video live “Lagu Rindu” sebagai pembuka perjalanan program Off the Record. Lagu yang penuh makna, yang mungkin bisa mewakili perasaan banyak dari kita—tentang kerinduan, kenangan, dan harapan.
 
Dilanjut dengan "Oya" dari album kedua, Bersama, yang mengajak pendengarnya berdansa untuk menghilangkan masalah di kepala. Setelahnya Shaggydog ingin semua yang ada di desa maupun di kota, dari Sabang sampai Merauke bergoyang dengan “Suka Reggae.”
 
Track selanjutnya mengajak pendengar larut dalam nostalgia lewat lagu "Hidup Ini", salah satu nomor andalan dari album Hot Dogz yang kerap kali diminta dibawakan kembali oleh para penggemar.
 
“Gak cuma jangkrik dan anjing yang menemani kalian karena Shaggydog siap menemani malam panjang kalian dengan lagu Insomnia” ucap sang vokalis, Heruwa.
 
Lalu ada “Pion” yang sempat mangkrak tapi malah masuk ke tabungan lagu sampai ganti lirik hingga akhirnya tahun 2016 lalu lagu ini masuk dalam album Putra Nusantara. Dalam versi aslinya “Pion” berkolaborasi dengan President Jancukers, Sujiwo Tedjo, yang mengisi saxophone dan nembang di tengah lagu ini.
 
Setelahnya Shaggydog mengajak nostalgia naik “Bis Kota” yang diambil dari album pertama, self-titled, tahun 1999. Masih dari album pertama, Shaggydog kembali berpesta pora dengan para "Kecoak” yang sebenarnya sindiran buat mereka yang “panjang taringnya & besar mulutnya”.
 
Shaggydog dengan vespa sudah menjadi salah satu identitas mereka dan lahirlah “Scooter Boys” di album self-titled dengan lirik bahasa Inggris lalu “Sabtu Malam” di album Hot Dogz dengan lirik bahasa Indonesia. Tapi spesial di album Live at Milli ini mereka menggabungkan keduanya dalam “Scooter Boys”.
 
“Mudik” lagu soundtrack mudik yang diciptakan oleh Heruwa ini awalnya banyak mengadopsi ritme musik Timur Tengah yang kemudian dipadu dengan ciri khas Shaggydog yang rancak dan meriah. Bergulir dengan “Berteman Angin” dari album Kembali Berdansa yang beberapa waktu dirilis ulang dalam format piringan hitam.
 
“Berawal dari kegilaan kami dengan lagu-lagu swing dan sering dengerin Cherry Poppin' Daddies waktu itu terlahirlah “Joni Lint”. Lagu ini hasil dari jamming yang liriknya terinspirasi dengan fenomena nge"linting" waktu itu maka jadilah Joni Lint pake "t" dibelakangnya” jelas Yoyo’ dan Heruwa mengenai lagu selanjutnya yang ada di album Bersinar ini.
 
Album Live at Milli ditutup dengan “Bolamania”, featuring Hendi a.k.a Skinhead Bop gitaris “Something Wrong”. Beda dari lagu-lagu sebelumnya yang bercerita tentang kerinduan, kampung halaman atau kesepian, lewat lagu ini Shaggydog ingin mengajak semuanya untuk olahraga sepak bola, bermain sportif tanpa kekerasan hanya demi meraih kemenangan semata.
 
(Basuki Rachmat)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan