Poster Lorde Gabung No Music for Genocide (Sumber: instagram @nomusicforgenocide)
Poster Lorde Gabung No Music for Genocide (Sumber: instagram @nomusicforgenocide)

Lorde Gabung No Music for Genocide, Hapus Semua Lagunya dari Israel

Elang Riki Yanuar • 06 Oktober 2025 18:56
Jakarta: Gelombang protes internasional terhadap aksi Israel di Palestina kini merambah ke dunia musik. Ratusan musisi global menyatakan boikot budaya melalui kampanye bertajuk No Music For Genocide dengan menarik karya mereka dari layanan streaming di Israel.
 
Penyanyi asal Selandia Baru, Lorde, menjadi salah satu nama besar yang secara resmi menarik seluruh lagunya dari platform digital di Israel. Langkah geo-block ia ambil sebagai bentuk komitmen menolak genosida di Palestina. 
 
Lorde bergabung bersama lebih dari seribu musisi internasional yang mendukung kampanye ini usai Universal Music memberi lampu hijau atas permintaan geo-block tersebut.

Menurut laman resmi No Music For Genocide, gerakan yang bertujuan untuk memberi tekanan dan delegitimasi kepada Israel ini awalnya diikuti sekitar 400 musisi dan label rekaman. Mereka sepakat menghapus karya dari layanan streaming Israel sebagai simbol protes atas eskalasi kekerasan yang berlangsung sejak Oktober 2023. Kini, jumlah partisipan terus bertambah dengan dukungan dari artis, band, hingga label independen di berbagai negara.
 
Baca Juga :

Paramore Tarik Katalog Musik dari Spotify di Israel, Ikut Gerakan Boikot "No Music for Genocide"

Para musisi juga mendesak label besar dunia agar mengambil sikap serupa sebagaimana perusahaan-perusahaan tersebut sempat memutus hubungan dengan Rusia saat menginvasi Ukraina pada 2022. Gerakan boikot ini diyakini memperkuat opini publik internasional terkait penolakan normalisasi hubungan dengan Israel. 
 
Selain itu, aksi ini juga menentang praktik art-washing, strategi penggunaan seni dan budaya untuk menutupi pelanggaran hak asasi manusia oleh negara atau korporasi tertentu.
 
Adapun sejumlah musisi dan grup ternama sudah lebih dulu mengumumkan dukungan mereka, antara lain Björk, Primal Scream, hingga Paramore. Kehadiran nama-nama besar tersebut dinilai memberi dorongan moral bagi komunitas musik global untuk bersatu menyuarakan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
 
Kampanye No Music For Genocide sendiri masih terbuka untuk musisi dan label di seluruh dunia yang ingin bergabung. Dengan boikot budaya ini, para musisi berharap dapat menambah tekanan internasional dan membuka jalan bagi solusi damai yang menghentikan tragedi kemanusiaan di Palestina.
 
(Thiyya Iskandar)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan