Tidak hanya karya Paramore, sang vokalis Hayley Williams juga ikut menarik seluruh katalog proyek solonya dari Spotify di wilayah tersebut. Dengan keputusan ini, nama Paramore kini bersanding dengan sejumlah musisi internasional yang vokal mendukung Palestina, seperti trio rap Knee Cap, band punk Amyl & The Sniffers, hingga Fontaines DC.
Melansir situs resmi No Music fo Genocide, lebih dari 400 musisi dunia telah bergabung dalam gerakan ini. Deretan nama besar yang terlibat antara lain Rina Sawayama, Ben Howard, Björk, Massive Attack, Soccer Mommy, dan banyak lainnya.
baca juga: 3 Pemicu Banyak Musisi Cabut dari Spotify |
Aksi No Music for Genocide merupakan gerakan yang mendorong para musisi dan pemegang hak cipta untuk menarik katalog musik mereka dari seluruh platform di Israel, termasuk Spotify, sebagai bentuk penolakan terhadap aksi genosida Israel terhadap rakyat Gaza.
Dukungan Paramore terhadap Palestina sendiri bukanlah hal baru. Pada November 2023, band yang kini digawangi Hayley Williams (vokal), Taylor York (gitar), dan Zac Farro (drum) juga pernah menyumbangkan hasil penjualan merchandise mereka untuk warga Gaza.
Selanjutnya, pada tahun 2024 Paramore juga lantang mendukung aksi gencatan senjata Israel-Palestina. Berselang beberapa bulan kemudian tepatnya pada Oktober 2024, Hayley dan kawan-kawan juga menggaet Bug Girl dan berhasil menggalang dana lebih dari USD 60.000 (Rp1 miliar) untuk bantuan medis di Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id