"Selisih" adalah buah dari kegelisahan yang dirasakan Tradeto pada malam hari, saat dirinya bergumul dengan pikiran.
"Inspirasi untuk lagu ini nomer satu itu diri sendiri sebenernya. Karena memang lagu ini dibuat dari hasil perbincangan dengan diri sendiri hampir tiap malamnya, gue pelajari kebiasaannya seperti apa, dan kebanyakan pikiran itu muncul di malam hari, maka terjadilah lagu ini," jelas Tradeto kepada Medcom.id.
Penggambaran kemelut pikiran pada malam hari terdengar gamblang sejak bait pembuka, "Jam setengah satu pagi/Bersandar beralas bantal/Duduk di ranjang/Ku pejamkan mata/Ku berkelana."
Lebih dalam lagi, "Selisih" adalah cermin refleksi Tradeto - dan mungkin kita semua yang kerap bergumul dengan pikiran pada malam hari - akan ketakutan, harapan, dan segala ketidakpastian.
"Genggam, bisikkan/Pikirmu tak nyata/Percuma mencoba menerawang Tuhan dan segala rancangan-Nya," penggalan bagian "puncak" lagu ini.
Dalam proses pengerjaan, Tradeto mengajak serta Reruntuh, moniker dari Eky Rizkani, sebagai kolaborator. Hasilnya, kolaborasi ini terdengar sangat solid melebur jadi satu.
"Gue ketemuan sama Eky tanpa ada sketch lagu sama sekali, sampai akhirnya gue tuh kebiasaan kalau kepikiran lagu pasti rekam di voice note handphone, akhirnya dicek dan nemu yang berpotensi dijadikan lagu, yang dimana menjadi petikan di awalan lagu. Sisanya songwriting bareng di studionya Eky sih," jelas Tradeto soal proses kreatif penulisan lagu.
Melansir liner notes "Selisih" yang ditulis Maul Ibrahim, vokalis dan gitaris band Perunggu, lagu ini wujud pengedapan atas segala kekhawatiran diri yang bermuara pada kepasrahan kepada Sang Pemilik Kehidupan.
"Seketika kita semua disuruh mengingat perihal ilusi kendali. Persis yang barusan saya tulis panjang di atas, 'Percuma mencoba menerawang Tuhan dan segala rancangan-Nya,' katanya. Secara konteks (dari yang saya berusaha interpretasikan), bait itu muncul seketika sebagai simpulan pasrah. Upaya berserah yang hampir mampir ke taraf menyerah."
"Bait tersebut membuat lagu ini jadi sangat dekat dengan saya. Mengingat saya pernah mengalami hal tersebut. Bahkan, sampai ke detik ini. Ketika semua rencana yang sudah disusun secantik mungkin diikhlaskan kegagalannya. Dinikmati kehancurannya. Dicatat rinci puing-puingnya. Untuk kemudian diramu lagi. Disusun lagi. Mulai dari awal lagi," tulis Maul.
"Selisih" sudah dapat didengar melalui berbagai platform streaming musik digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News