Melalui unggahan di Instagram pribadinya, @nanamirdad_, istri Andrew White itu mengaku terpukul dengan banyaknya korban jiwa akibat bencana tersebut.
"Nonton di TV sampai saat ini kalau enggak salah sudah 14 orang meninggal dan dua hilang," tulis Nana Mirdad pada Kamis, 11 September 2025.
Tak berhenti di situ, Nana juga menyinggung soal lemahnya tata kelola kota di Bali yang menurutnya berperan besar dalam memperparah dampak banjir.
Ia menilai pemerintah provinsi, khususnya dinas perizinan dan tata kota, seharusnya lebih serius dalam merancang infrastruktur pertahanan menghadapi cuaca ekstrem.
"BMKG memang tugasnya memperingati cuaca ekstrim. Kalau pemprov Bali, dinas perizinan dan tata kota tugasnya memberikan pertahanan yang baik terhadap cuaca-cuaca ekstrem ini salah satunya dengan mengelola uang pajak kita dengan benar dan serius dalam menangani perizinan," tegas Nana.
baca juga:
|
Aktris berusia 40 tahun itu juga menilai, selama 15 tahun tinggal di Bali, dirinya merasakan sendiri bagaimana intensitas banjir semakin parah dari tahun ke tahun.
"So far 15 tahun di Bali dan berasa banget setiap tahun banjir semakin parah dan puncak sampai memakan korban jiwa sebanyak ini ya baru sekarang. Ini tandanya kesiapan infrastruktur kita terlalu terbengkalai bahkan dibandingkan tahun-tahun lalu," kata Nana Mirdad.
Nana juga menyoroti persoalan sampah yang kerap menjadi salah satu penyebab banjir, sekaligus menekankan bahwa persoalan ini tak bisa hanya dibebankan kepada masyarakat.
"Memang kebersihan sampah tanggung jawab semua warga, tapi kita juga berhak mendapatkan fasilitas penanganan sampah yang memadai. Saat ini masih sangat jauh dari standard," ucapnya.
baca juga:
|
Sebagai penutup, istri dari Andrew White itu mencurahkan kegelisahannya akan kondisi Pulau Dewata saat ini.
"Butuh berapa kali hujan deras lagi untuk menenggelamkan lebih banyak nyawa kalau ini tidak segera dicarikan solusinya," tutup Nana Mirdad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News