"Dari lagu 'Sabda Alam' ini, kita kembali diingatkan oleh raya kalau kita adalah sebenarnya makhluk yang kecil. Bukan berarti kita dianggap kecil di mata Tuhan, tetapi kita tetap harus menghargai dan menjaga selalu alam semesta," kata Once dalam keterangan pers.
Sebelum meninggal dunia, Junaedi Salat sempat dihubungi pihak Aquarius Pustaka Musik, perusahaan publishing musik yang menangani lagu ini. Almarhum sempat bercerita bahwa "Sabda Alam" terinspirasi dari harmoninya alam semesta.
"Di lagu 'Sabda Alam', saya kerjasama dengan Chrisye Rahardi. Saya yang buat syairnya, sedangkan Chrisye yang buat lagunya dan diaransemen oleh Yockie Suprayogo. Saya terinspirasi saat bangun pagi sambil dengar burung-burung bernyanyi, rasanya indah sekali. Dari situ saya mulai ambil pulpen dan menulis baris demi baris apa yang diinspirasikan Tuhan kepada saya," kata Junaedi Salat.
"Sabda Alam" versi Once diproduseri oleh Pay Burman. Lagu ini dirilis secara digital melalui YouTube dan berbagai platform streaming musik.
Chrisye merilis album "Sabda Alam" pada 1978. Album ini sangat bersejarah, selain menyuguhkan track "Sabda Alam", album ini juga memuat sederet lagu hit sepanjang masa, antara lain "Juwita", "Kala Sang Surya Tenggelam", "Anak Jalanan" dan "Smaradhana".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id