Lorjhu' merupakan salah satu band yang mengangkat musik dengan basis tradisi sepanjang kariernya. Grup tersebut kerap menciptakan lagu dengan lirik yang puitis berbahasa Madura.
Lorjhu' secara resmi terbentuk pada 2019 lalu. Badrus Zeman sebagai pendiri band Lorjhu mengatakan pada awalnya grup tersebut hanya dianggap sebagai investasi saja.
"Sejak saya membuat Lorjhu' dari 2019, pikiran saya adalah investasi saja," ujar Badrus Zeman dikutip dari Shindu's Scoop di saluran YouTube medcom id, Selasa, 7 November 2023.
Tidak lama setelah Badrus Zeman mendirikan Lorjhu, pandemi Covid-19 menyerang. Hal itu yang membuatnya berpikir bahwa grup tersebut bisa dijadikan sebuah investasi yang membuahkan hasil ke depannya.
"Melihat kondisi ketika itu pandemi, 2020, saya anggap itu nanti ada hasilnya," lanjut Badrus.
Meskipun begitu, Badrus Zeman tetap optimis. Ada rasa syukur yang tumbuh dengan adanya Lorjhu' selama masa pandemi itu.
"Optimis aja sih. Setidaknya saya bisa makan dengan Lorjhu', sesederhana itu," tutur Badrus Zeman.
Hingga akhirnya, investasi yang ditanamkan itu bisa dituai olehnya setelah pandemi. Secara tiba-tiba Lorjhu' mendapatkan banyak tawaran untuk manggung, salah satunya event besar berskala nasional.
"Alhamdulillah, setelah pandemi dibukakan semua tuh," ucap Badrus Zeman.
"Makanya bingung juga, tiba-tiba Lorjhu' main sana-sini di beberapa event yang dibilang besar di lingkup nasional gitu," lanjutnya.
Setelah melewati masa yang cukup berat hingga akhirnya nama grup Lorjhu' mendapatkan sorotan, itu membuat Badrus Zeman semakin optimis dengan berkarier dalam musik berbasis tradisi. Meskipun cukup ada tantangan yang harus dihadapinya.
Hal itu juga yang membuat Badrus yakin bahwa akan banyak grup berbasis musik tradisi yang lahir ke depannya.
"Saya semakin yakin bahwa nantinya akan ada banyak juga grup-grup dengan konsep musik tradisi," kata Badrus Zeman.
Lorjhu' terbentuk dari proyek pribadi milik Badrus Zeman pada 2019 lalu. Kemudian pada perilisan album keduanya, Lorjhu' telah berubah menjadi band musik yang memang ditargetkan mendapatkan pendengar dari luar negeri.
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
