Ebiet menjelaskan inspirasi awal pembuatan lagu “Titip Rindu Buat Ayah” yang dirilis tahun 1996. Lagu ini menggambarkan kerinduan penyanyi terhadap perjuangan sang ibunda dalam membesarkan anak-anaknya.
“Pada saat saya membuat lagu ‘(Titip Rindu Buat) Ayah’, sebenarnya lagu itu bukan semata-mata saya tunjukkan untuk ayah saya. Tapi, justru ungkapan kerinduan itu lebih saya tunjukkan untuk ibu saya yang berjuang keras membesarkan anak-anaknya,” ungkap Ebiet.
“Kalau ayah itu memberi panduan, tapi ibu itu justru yang secara detail membuat kita merasa yakin bahwa hidup ini ada perjalanannya," tambah dia.
Ia kembali menegaskan kalau lagu ini merupakan ungkapan kerinduan untuk sang ibu yang disalurkan lewat lirik “Titip Rindu Buat Ayah”. Penyanyi berusia 71 tahun ini juga menyanjung Iwan Fals yang mampu menangkap esensi kerinduan terhadap sosok ibu lewat lagu “Ibu”.
“Lagu Ibu dan Ayah mempunyai nilai-nilai yang rasanya menjadi penting bagi orang yang sudah merasakan betapa tidak dirindukan anak itu sedih,” tutur Ebiet.
Ebiet pun mengingat kembali bagaimana Iwan Fals kerap membawakan lagu “Titip Rindu Buat Ayah” di panggung-panggung musik. Namun, Ebiet belum bisa melakukan hal yang sama, alias menyanyikan lagu Iwan di atas panggung.
“Saya termasuk orang yang sulit sekali untuk menyanyikan lagu orang. Saya harus belajar serius. Saya harus bertapa dulu,” candanya.
Setelah merilis lagu duet "Titip Rindu Buat Ayah" pada 2 September lalu, Ebiet dan Iwan Fals kembali bersatu dalam lagu "lbu" yang telah dirilis pada 3 November kemarin di bawah naungan label musik lokal, Musica Studios.
Proyek "Titip Rindu Buat Ayah" dan “Ibu” lahir dari inisiasi label musik tersebut dalam menyatukan dua sosok legendaris dalam satu harmoni. Lagu yang ditulis oleh Ebiet G. Ade ini dihadirkan kembali dengan nuansa baru, di mana suara Iwan Fals menambah kedalaman emosional bak dialog hangat antara dua sahabat lama.
Kolaborasi ini juga mendapat sentuhan istimewa dari David dan Lukman NOAH serta Petra Sihombing sebagai produser musik. Keduanya menjaga esensi orisinal lagu sambil menambahkan aransemen yang lebih segar dan relevan lintas generasi.
Video musik dari dua lagu ini dijadikan sebuah film pendek yang berkesinambungan sehingga tidak bisa ditonton hanya salah satu, menurut Arlan. Para penonton didorong untuk melanjutkan kisah karakter-karakter lewat video klip ini. Video musik ini bisa disaksikan di kanal YouTube Musica Studios serta lagunya dapat didengar di berbagai platform musik digital.
(Nyimas Ratu Intan Harleysha)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id